Unkhair.ac.id Senin, 13 Agustus pagi, dosen dan mahasiswa prodi arsitektur mengikuti agenda “Pemetaan Partisipatif Penyusunan Masterplan Kota Baru di Sofifi”, yang diadakan oleh Kementrian Agraria dan Tata Ruang. Dalam hal ini, program studi arsitektur bertugas sebagai fasilitator dalam FGD (Fokus Grup Diskusi), yang tentunya mendampingi masyarakat dan pemerintah desa dalam pemetaan kawasannya.
Kegiatan ini bermaksud untuk melibatkan peran serta masyarakat dalam perencanaan (Boottom Up Approach). Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan informasi sebagai gambaran awal mobilitas masyarakat di pulau Halmahera, Ternate dan Tidore, serta jejaring pemenuhan kebutuhan hidup, aktivitas masyarakat, sarana prasarana, potensi dan permasalahan di setiap kelurahan dan lokasi prioritas yang akan dikembangkan.
Hal yang paling mendasar dalam program ini adalah, karena kurang lebih 19 tahun sudah Maluku Utara dimekarkan menjadi provinsi baru, namun pembangunan yang disiapkan di Ibu kota Maluku Utara itu tidak difungsikan secara maksimal, sehingga aktivitas ekonomi masyarakat menjadi tersendat.
Sesuai dengan pengkajian dari segi potensi wisata, adat istiadat setempat dan juga aktivitas di kota Sofifi, ada beberapa titik yang mempunyai vokal point yang belum terekspos dengan baik. Ini adalah hal yang harus terus dibenahi dengan merangkul semua lapisan masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan kota Sofifi agar sesuai dengan harapan bersama dan dapat meningkatkan potensi ekonomi masyarakat setempat.
Program ini pula, diharapkan dapat berdampak baik dalam berbagai segi, mulai dari ekonomi, sosial budaya, dan lain sebagainya.
Semoga dengan adanya ikhtiar baik ini, kota Sofifi dapat menjadi lebih produktif dalam membangun dirinya sendiri. Setidaknya, itu harapan bersama yang terus dijaga, demi membangun peradaban bangsa yang mandiri dan produktif. Info dan foto dari Mahasiswa Arsitektur Fak.Teknik Unkhair (Humas)