Unkhair. Perayaan puncak Dies Natalis Universitas Khairun ke-59, Kamis, 31 Agustus 2023 sangatlah istimewa dengan kehadiran para ahli waris pendiri Universitas Khairun. Mereka yang hadir merasakan bahagia bercampur haru. Perayaan puncak Dies Natalis Unkhair yang berlangsung di Aula Banau Kampus I, dihadiri oleh Wakil Gubernur Maluku Utara dan Walikota Tidore Kepulauan serta Forkopimda Se Maluku Utara.
Hari yang sangat istimewa itu dirasakan oleh 34 ahli waris para pendiri Universitas Khairun. Terlihat di deretan kedua dari kursi depan, diisi oleh keluarga ahli waris para tokoh pendiri Unkhair. Saling menyapa dan saling bersalaman diantara para tamu yang hadir, diantara ahli waris itu ada yang terbilang masi sangat muda, dan kebanyakan mereka sudah berusia lanjut. Tidak semua ahli waris datang pada saat penerimaan penghargaan Tanda Kehormatan Tingkat Utama Daerah. Hal ini dikarenakan banyak diantara ahli waris berada diluar Provinsi Maluku Utara.
Diantara deretan ahli waris pendiri Universitas Khairun yang teristimewa adalah keluarga Kesultanan Ternate. Diketahui dari 34 nama pendiri Universitas Khairun ada nama Sultan Ternate Yang Mulia Sultan Iskandar Muhammad Djabir Sjah. Beliau adalah Sultan yang ke 47, dilahirkan di Ternate pada tanggal 4 Maret 1902. Iskandar Djabir Syah merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara dari pasangan Hi. Usman Syah (Sultan Ternate ke-46) dan putri Mihir (bangsawan Susupu). Pendidikan formalnya dimulai pada tahun 1912 dengan memasuki Sekolah Melayu (Sekolah Dasar) di Ternate. Setelah tamat dari SD Melayu pada tahun 1915, ia melanjutkan ke Europese Lagere School (SMP) di Ternate. Pada tahun 1917 Iskandar Djabir Sjah melanjutkan sekolahnya ke MULO di Batavia. Selama menimba ilmu di Batavia, banyak berteman dengan tokoh- tokoh pergerakan, salah satunya Agus Salim yang mengajaknya Sang Sultan untuk bergabung dengan organisasi politik PSI pada tahun 1920-1925. Dari sinilah Iskandar Muhammad Djabir Syah mengenal politik secara langsung sehingga mempengaruhi pemikiran politiknya di kemudian hari (sumber: ejurnal.unkhair.ac.id geocivic jurnal vol1.nov 2018)
Hadir mewakili Keluarga Sultan Ternate untuk menerima piagam penghargaan yakni Hukum Soa-Sio Kesultanan Ternate, Gunawan Yusuf Radjim. Ditemui usai menerima Piagam Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Maluku Utara Ir. M Ali Yasin, Gunawan mengatakan bahwa ini adalah sebuah semangat Sultan ketika memperjuangkan Provinsi Maluku Utara. Gunawan menceritrakan saat itu Muhammad Djabir Syah termotivasi dari ucapan seorang pejabat di Provinsi Maluku bahwa sumber daya manusia di Maluku Utara belum bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk dimekarkan menjadi sebuah Provinsi. Oleh karena itulah, Muhammad Djabir Sjah bertekat bahwa Ternate harus ada sebuah Perguruan Tinggi, dengan semangat itulah Iskandar Muhammad Djabir Sjah mulai menghubungi satu per satu sahabatnya untuk membicarakan maksud dan tujuan dibentuknya suatu Perguruan Tinggi di Ternate.
Ditanya bagaimana tanggapan keluarga Kesultanan Ternate terkait dengan penghargaan yang diterima hari ini, Ko Gun sapaan akrab Gunawan Yusuf Radjim mengatakan kami merasa bangga karena Universitas Khairun bersama Pemerintah Provinsi memberikan Penghargaan Utama Daerah kepada Almarhum Sultan Iskandar Muhammad Djabir Sjah.
Pemberian penghargaan ini telah melalui suatu mekanisme yang resmi dan sesuai dengan bukti sejarah yang tersimpan dengan kajian akademik yang terukur oleh para ahli bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
“Penghargaan ini melalui suatu mekanisme yang resmi dengan kajian akademik yang tinggi dan bukan asal memberikan” tutur Gunawan.
Penghargaan ini merupakan spirit dari seluruh anak bangsa terutama kepada ahli waris akan semangat pejuang para tokoh untuk mencerdaskan putra-putri daerah Maluku Utara, ungkap Gunawan. Dengan usia ke 59 Tahun, Universitas Khairun bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara dapat memberikan penghargaan kepada para tokoh pejuang pendidikan di Maluku Utara.
Dikesempatan itu, Hukum Soa-Sio Kesultanan Ternate, Gunawan Yusuf Radjim mengatakan, dengan bangga kami para ahli waris tokoh pendiri Universitas Khairun mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Rektor Universitas Khairun, Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum bersama Pimpinan dan seluruh sivitas akademika Unkhair dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara terutama Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Ghani Kasuba, LC atas perhatian terhadap tokoh tokoh pendiri Universitas Khairun, kampus kebanggan masyarakat Maluku Utara. Dengan perjuangan para tokoh inilah maka lahir sumber daya manusia di Maluku Utara. Pada kesempatan itu salah satu keluarga Kesultanan yang hadir adalah cicit Sultan Muhammad Djabir Sjah yakni Yuliana Elisabet.
Untuk diketahui Pemerintah Provinsi Maluku Utara memberikan Tanda Kehormatan Daerah Tingkat Utama Kepada Tokoh Pendiri Pendidikan Tinggi di Maluku Utara. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor: 399/KPTS/MU/2022 tertanggal 8 November 2022. Penghargaan diberikan kepada 34 ahli waris tokoh pendiri Universitas Khairun. ke 34 tokoh pendiri Universitas Khairun adalah Sultan Muhammad Djabir Syah, dr. Saleh Sahib, M.S. Djahir, Baharuddin Lopa, M. Adnan Amal, Jakub Mansur, Mursaha, Jasin Muhammad, A.K. Safar, Abdul Samad Abdul Latif, Idrus Hasan, Ibrahim Abas, Said Ammarie, Jasin Bopeng, Karel Tan, Letkol Sugiono, Muhammad Hanafi, Muhammad Nasir, A.R Bahmid, Usman Djama, Nurdin Iskandar Alam, Abdul Kadir Safar, Drs. M. Djen Limatahu, A.R Nada, Ibrahim Saleh, Ibrahim Konoras, Drs. Abdullah Abubakar, Drs. Abdullah Do Umar, Drs. Jusuf Abdurahman, Drs. A.B Andili, Drs. Sjarifuddin Do Mustafa, Drs. Jusuf Abaio, Abdul Hamid Hasan, Hasna Taher. (humas) Penulis : Suratin / Editor : Polo/ Foto : humas