UNKHAIR–M. Fatahuddin Hadi resmi dilantik sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Khairun (Unkhair) periode 2024-2025, di Aula Babullah, Gedung Rektorat Unkhair, Kampus 2 Gambesi, Kota Ternate Selatan, Senin (18/11/2024).
Pelantikan tersebut menandai dimulainya kepengurusan baru BEM yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan di kampus dan masyarakat.
Fatahuddin menggantikan Junaidi Ibrahim sebagai Presiden BEM Unkhair. Usai pelantikan, Fatahuddin menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan isu-isu krusial yang tengah melanda Indonesia dan Maluku Utara. Salah satunya adalah memburuknya kondisi demokrasi yang menurutnya semakin dipengaruhi oleh praktek politik dinasti, yang merembet hingga ke daerah.
“Selain itu, tata kelola pemerintahan yang buruk telah melahirkan praktek-praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme. Hal ini harus kita sikapi bersama,” ujar Fatahuddin.
Fatahuddin juga menyoroti masalah lingkungan yang semakin memprihatinkan, terutama terkait dengan kerusakan hutan akibat eksploitasi pertambangan.
Di Maluku Utara, lebih dari 127 izin usaha pertambangan (IUP) yang legal, ditambah dengan sekitar 170 izin ilegal, semakin memperparah kerusakan lingkungan.
“Itu baru yang terdata, belum yang ilegal. Kami akan terus memperjuangkan isu lingkungan agar tidak ada lagi kerusakan yang lebih parah,” tambahnya.
Tidak hanya isu eksternal, Fatahuddin juga menegaskan pentingnya memperjuangkan hak-hak mahasiswa di dalam kampus. Sebagai representasi dari sekitar 17 ribu mahasiswa Unkhair, ia berkomitmen untuk menjadi saluran aspirasi dan suara mahasiswa.
“Jika satu mahasiswa sakit, kita semua sakit. Jika satu mahasiswa lapar, kita semua lapar,” serunya dengan semangat, berharap pengurus BEM yang baru dilantik bisa bersama-sama mengatasi masalah yang ada di kampus.
Kesempatan yang sama, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni Unkhair, Abdul Kadir Kamaluddin, SP., M. Si, dalam sambutannya, mengingatkan pengurus BEM yang baru dilantik untuk menjalankan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab.
Menurutnya, masa kuliah yang dipadukan dengan organisasi akan membentuk karakter dan kemampuan kepemimpinan yang sangat berguna di masa depan.
“Organisasi adalah proses pembelajaran. Pengalaman yang didapatkan akan mengajarkan kita banyak hal yang tidak didapatkan di ruang kelas,” ujarnya.
Warek, juga mengingatkan agar pengurus BEM tidak terburu-buru menyusun terlalu banyak program kerja, mengingat masa periode kepengurusan hanya berlangsung satu tahun.
“Ini adalah waktu untuk belajar dan berorganisasi dengan baik,” tutupnya.
Dengan dilantiknya M. Fatahuddin Hadi sebagai Presiden BEM Unkhair, diharapkan kepengurusan ini dapat membawa perubahan positif, tidak hanya di dalam kampus, tetapi juga bagi masyarakat Ternate dan Maluku Utara. (Kehumasan)*