Satu Lagi Prodi di FKIP Unkhair Raih Akreditasi Unggul

UNKHAIR, Pogram Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun (Unkhair) resmi meraih akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK). Capaian ini menjadi bukti komitmen Unkhair dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi masyarakat, khususnya di wilayah Maluku Utara.

Akreditasi ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) Nomor 956/SK/LAMDIK/AK/S/VII/2025 dan berlaku hingga 3 Mei 2030.

Loncatan signifikan dalam peningkatan mutu akademik FKIP Unkhair. Sebelumnya, Program Studi Pendidikan Fisika berstatus baik sekali. Kini, dengan akreditas Unggul, prodi tersebut menjadi salah satu yang terbaik di Unkhair.

Dekan FKIP Unkhair, Prof. Dr. Abdu Ma’sud, S.Pd., M.Pd, dalam keterangannya melalui WhatsApp pada Sabtu (5/7/2025), mengatakan capaian ini merupakan hasil dari strategi terstruktur yang telah dibangun sejak tahun 2022.

“Sesuai dengan visi kami, peningkatan kualitas akademik menjadi prioritas. Langkah awal yang kami lakukan adalah menata administrasi. Dengan administrasi yang tertata rapi, program studi lebih mudah mencapai akreditasi unggul,” ujarnya.

Menurut Prof. Abdu, pihaknya juga melakukan benchmarking ke sejumlah perguruan tinggi lain untuk belajar dari prodi-prodi yang telah unggul.

“Kami mengunjungi berbagai kampus di Indonesia. Dari situ kami pelajari pola dan strategi penguatan prodi mereka,” ucapnya.

Namun, Guru Besar Ilmu Entomologi itu mengakui kerja sama internasional FKIP masih terbatas. Untuk memperluas jejaring global, tim FKIP menjalin kolaborasi dengan empat perguruan tinggi di Malaysia, termasuk Universiti Kebangsaan Malaysia, yang mulai diimplementasikan awal 2023.

Menurutnya, Prodi Pendidikan Biologi menjadi yang pertama menerapkan pola pembenahan akreditasi dengan hasil yang memuaskan.

“Dari pengalaman itu, kami menemukan pola kerja yang efektif untuk mencapai predikat unggul. Strategi ini kami terapkan di prodi lain, termasuk Pendidikan Kimia, yang juga berhasil unggul,” kata Prof. Abdu.

Prodi Pendidikan Fisika kemudian menjadi perhatian khusus. Meski sempat diragukan karena rasio dosen dan mahasiswa yang menurun, tim FKIP tetap optimistis dan berupaya meningkatkan aspek kualitatif lainnya.

“Kami perkuat dokumen pendukung, terutama dokumen Unit Pengelola Program Studi (UPPS), yang ternyata sangat vital dalam proses penilaian,” jelasnya.

Prof. Abdu menyebutkan pihaknya kini menantikan hasil visitasi untuk Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, yang diharapkan juga bisa meraih akreditasi unggul.

Sementara itu, empat program studi lainnya, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, PGSD, dan Pendidikan Profesi Guru (PPG) sedang dalam tahap finalisasi dokumen akreditasi.

“Harapan kami, semua dokumen bisa rampung pada Juli ini, sehingga Agustus mendatang bisa kami kirim ke LAMDIK. Target kami di tahun 2025 ada delapan prodi FKIP yang meraih akreditasi unggul,” harapnya.

Bertambahnya jumlah prodi unggul, tambah Prof. Abdu berharap daya saing akademik dan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di Unkhair semakin meningkat.

“Mahasiswa baru perlu diyakinkan bahwa kualitas kampus ini terus berkembang. Karena itu, akreditasi unggul bukan hanya untuk prodi, tapi juga fakultas, pascasarjana, bahkan universitas secara keseluruhan,” tutup Prof. Abdu. (Kehumasan)*