UNKHAIR, Universitas Khairun (Unkhair) menorehkan prestasi membanggakan di ajang International Conference on Sustainable Agricultural Food and Energy (SAFE) 2025, yang digelar di National Economic University, Hanoi, Vietnam, pada 27–28 Juni 2025.
Dalam kompetisi Innovation Product Competition yang menjadi bagian dari konferensi tersebut, delegasi Unkhair sukses memboyong lima medali sekaligus, terdiri atas tiga medali emas dan dua medali perak.
Delegasi Unkhair terdiri dari lima tim yang beranggotakan dosen dan mahasiswa. Medali emas diraih oleh tiga tim, yakni Winarsih Ransingin dan Abdul Kadir Kamaluddin, SP., M. Si, Higaya Arsyi dan Hamidin Rasulu, STP., MP, serta Dwi Anjelita dan Mila Fatmawati, S.Pd., SE., MSA.
Adapun medali perak berhasil diraih oleh tim M. Fajrin Indra Mile, M. Abdul Aziz Nurjana Sialan, Hamidin Rasulu, Ramisah (UMT), dan Abdul Kadir Kamaluddin.
Abdul Kadir Kamaluddin, SP., M.Si, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Unkhair, yang turut serta sebagai peserta, menjelaskan bahwa penilaian juri dalam kompetisi difokuskan pada tingkat inovasi produk hasil riset yang memiliki potensi untuk dikomersialisasikan baik di tingkat nasional maupun global.
“Juri yang hadir berasal dari berbagai negara seperti Belanda, Thailand, India, Sri Lanka, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Indonesia,” ujarnya, minggu (29/6/2025).
Dari total 57 tim yang mendaftar, para juri memberikan penilaian objektif berdasarkan orisinalitas, nilai guna, dan potensi pasar dari produk inovatif yang ditampilkan.
Panitia juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta atas kontribusinya dalam memperkuat kolaborasi akademik lintas negara. Abdul Kadir berharap prestasi ini menjadi awal dari partisipasi aktif Unkhair di berbagai kompetisi internasional.
“Sekaligus menjadi kebanggaan tersendiri bagi universitas dalam menunjukkan kualitasnya di kancah global,” ujarnya.
Keberhasilan ini menambah deretan capaian internasional Unkhair, sekaligus menjadi bukti bahwa riset dan inovasi dari kawasan timur Indonesia mampu bersaing di tingkat dunia. (Kehumasan)*

