UNKHAIR–Universitas Khairun (Unkhair) menggelar Wisuda Sidang Senat Terbuka Magister, Program Sarjana, dan Diploma Periode ke-III Tahun Akademik 2023/2024, berlangsung di Aula Banau, Kampus 1, Akehuda Ternate, Sabtu (21/12/2024).

Sebanyak 493 wisudawan dan wisudawati dari berbagai program studi berhasil menyelesaikan studi mereka, menandai sebuah pencapaian luar biasa yang tak hanya mengukir prestasi akademik, tetapi juga menjadi cerita inspiratif bagi banyak orang.
Dari 493 wisudawan, sebanyak 33 mahasiswa berhasil meraih gelar lulusan dengan pujian. Di antara mereka, dua sosok berhasil menonjol sebagai lulusan terbaik yang kisah hidupnya sangat menggugah hati.
Mereka adalah Mahyono Hasanudin, S.Pd., dan Iptu Desi Roslina Andi Azis, SH, MH., yang membuktikan bahwa tekad dan usaha tidak mengenal batas.
Mahyono Hasanudin, ketekunan yang mengubah nasib, lulusan Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), menyelesaikan studinya dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,86 hanya dalam 3 tahun 3 bulan.
Lahir di Jorjoga, Pulau Taliabu, Mahyono adalah anak ketiga dari empat bersaudara yang tumbuh di keluarga petani. Meski berasal dari latar belakang yang sederhana, Mahyono menunjukkan dengan ketekunan dan kerja keras, impian bisa menjadi kenyataan.

“Kuat batawana” (begadang), begitulah kata yang selalu ia ingat selama kuliah. Bagi Mahyono, kesuksesan tidak datang dengan mudah, tetapi melalui kerja keras, kedisiplinan, dan semangat untuk terus belajar.
Selama kuliah, anak dari H. Hasanudin H Saleh, dan Hj. Maryani Ode Muisij, juga mencatatkan sejumlah prestasi, seperti meraih Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk artikelnya tentang “Tumbuhan Singkong” yang menjadi sumber pangan masyarakat Pulau Hiri, serta menulis artikel yang terindeks di Sinta dan Scopus.
Ia juga memenangkan Best Presenter di seminar nasional Forkom FKIP Negeri se-Indonesia tahun 2023.
Mahyono, berharap dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan terus berkarya untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Berbeda dengan IPTU, Desi Roslina Andi Azis, SH., MH, menjadi teladan bagi Ibu dan aparat negara. Berhasil menyelesaikan Program Pascasarjana Hukum dengan IPK 3,90 hanya dalam 1 tahun 9 bulan.
Sebagai seorang anggota Polwan dan ibu rumah tangga, Desi membuktikan bahwa dengan pengelolaan waktu yang baik, segala tantangan hidup dapat dihadapi dengan sukses.
“Intinya adalah kemampuan mengatur waktu,” ujar Desi yang tak pernah merasa kuliah, tugas negara, dan keluarga adalah hambatan.
Baginya, adanya dukungan suami, keluarga, dan teman-temannya, Desi mampu meraih prestasi yang luar biasa.

Ia juga berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukungnya sepanjang perjalanan akademiknya.
Istri seorang Kasat Narkoba Polres Ternate, AKP. Suherman, S.IK, merasa pencapaian ini tidak hanya membanggakan dirinya, tapi juga bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.
Ia berharap dapat terus berkembang dalam karier dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Wisuda kali ini bukan hanya menjadi sebuah ajang seremonial, tetapi juga menjadi saksi atas perjalanan panjang dan penuh tantangan yang telah dilalui oleh para wisudawan.
Kisah Mahyono dan Desi menjadi bukti nyata bahwa dengan tekad, usaha, dan semangat pantang menyerah, tidak ada yang mustahil.
Mereka berdua menunjukkan pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan, dan setiap tantangan hidup, jika dihadapi dengan sabar dan gigih, akan menghasilkan buah yang manis.

Semoga semangat yang mereka tunjukkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berjuang meraih impian, tidak peduli seberapa besar rintangan yang harus dihadapi. (Kehumasan)*