UNKHAIR, Mahasiswa dan dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Khairun (Unkhair), menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dengan menanam ratusan bibit bunga pucuk merah di Desa Tului, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan.
Koordinator Prodi Ilmu Sejarah FIB Unkhair, Jainul Yusup, S.S., M.Hum, dalam rilis yang diterima Minggu (12/10/2025) menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari program Desa Mitra yang berfokus pada kampanye menjaga lingkungan serta penyuluhan bagi pelajar tentang pentingnya pendidikan dan bahaya narkoba.
“Kampanye peduli lingkungan ini menjadi agenda tahunan Prodi Ilmu Sejarah sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Tahun ini kami mengusung tema peduli lingkungan dan pendidikan generasi muda,” ujar Jainul.
Ia mengatakan, pihaknya bersama dosen dan mahasiswa menanam serta membagikan ratusan bibit bunga pucuk merah yang didukung oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Akemalamo.
“Penanaman kami lakukan di Kantor Desa Tului, SD Negeri Aketalaga, MTs Tului, dan MA Nurul Jihad. Tujuannya agar lingkungan desa dan sekolah tetap teduh, indah, dan hijau,” tambah Jainul, yang juga eks komisioner KPU Kota Tikep itu.
Selain aksi penghijauan, kegiatan tersebut juga diisi dengan kampanye menjaga lingkungan dan penyuluhan di sekolah untuk mengajak para siswa menjauhi narkoba dan minuman keras, sekaligus memotivasi mereka agar melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Kami ingin anak-anak memiliki kesadaran menjaga lingkungan dan berani bermimpi lebih tinggi. Kalau berhenti di SMA atau MA, mereka hanya akan jadi penonton di negeri sendiri,” tuturnya.
Jainul menambahkan, kegiatan Desa Mitra kali ini melibatkan mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah di bawah bimbingan dosen, termasuk dosen Nani Jafar, dan Rusli M. Said.
“Tahun-tahun sebelumnya kami juga melakukan kegiatan serupa di Pulau Hiri dan Pulau Maitara. Tahun ini kami hadir di Kecamatan Oba agar jangkauan pengabdian lebih luas,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Jainul berharap semangat menjaga lingkungan dan kesadaran pentingnya pendidikan dapat tumbuh dari akar rumput, dimulai dari desa.*
_________________________________________
Rilis: Prodi Ilmu Sejarah |Editor: Polo |Foto: Istimewa