Unkhair.ac.id Fakultas Ilmu Budaya dan Kantor Urusan Internasional Universitas Khairun mengadakan kuliah tamu dengan tema “Sharing a Maritime Past in the Spices Sea; A Reconsideration of the Cultural of the Maluku Based on Portuguese Sources and Materials on Ternate and Tidore”. Kegiatan ini berlangsung (Rabu, 11 April 2018) di aula Nuku lantai 4 gedung Rektorat Universitas Khairun, hadir sebagai pembicara utama yakni Prof. Antonio Vasconcelos de Saldanha, Ph.D., beliau bertugas di Departemen of History, Faculty of Social Science University of Macau.
Dalam kesempatan ini, Sultan Ternate Ir. Sjarifuddin Syah,M.Si beliau menyempatkan diri untuk ikut kuliah tamu ini, beliau juga memberikan sebuah buku tentang Ternate yang diberikannya langsung kepada Prof. Antonio Vasconcelos de Saldanha.
Sebelum dimulai kegiatan kuliah umum dimulai, Rektor Universitas Khairun Prof. Dr. Husen Alting, SH.MH., menyampaikan sambutannya beliau mengatakan “Maluku Utara merupakan daerah penghasil rempah-rempah yang merupakan primadona pasar internasional yang sekaligus menjadi alasan utama bangsa-bangsa Eropa menjajah tanah Maluku Utara. Pulau-pulau di gugusan Provinsi Maluku Utara adalah sumber cengkeh dunia yang melegenda. Pedagang India, Arab, Tiongkok dan Jawa sering berkunjung ke Ternate dan Tidore yang menjadi sumber rempah-rempah dunia.
Acara kuliah tamu ini diisi dengan penandatangan berita acara pembahasan kesepahaman, kegiatan penandatangan ini adalah kegiatan sebelum penandatangan MoU, karena kedua belah pihak masih mempelajari draf MoU yang akan di tanda tangan nanti.
Sebelum Prof. Antonio melaksanakan kuliah umumnya, moderator Maulana Ibrahim,PhD mengatakan “hari ini peserta yang ikut kuliah umum adalah mereka yang akan menjadi saksi terhadap bukti bukti sejarah jaman Sultan Khairun, ada tulisan tangan para sultan Ternate dan Sultan Tidore yang ditunjukkan kepada hadirin sekalian, ini menjadi bukti bahwa kesultanan Ternate dan Tidore pernah berhubungan dengan bangsa bangsa Eropa, lanjut Maulana mengucapkan terima kasih kepada Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore yang telah menerima Prof. Antonio dalam kunjungannya.
Selanjutnya Prof. Antonio Vasconcelos de Saldanha, Ph.D., memaparkan materi kuliahnya beliau banyak menghadirkan bukti bukti sejarah kesultanan Ternate dan Tidore yang dia kumpulkan selama meneliti tentang perdangangan bangsa eropa sampai ke tanah Maluku (Ternate/Tidore). Pala dan cengkih adalah faktor yang membuat bangsa Eropa (Portugis,Spanyol) datang ke tanah Maluku, gambar – gambar bersejarah ribuan abad ditampilkan sehingga membawa peserta yang hadir kembali ke jaman penguasa Portugis dan Spanyol di Ternate dan Tidore.(*Humas).