UNKHAIR, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendiktisaintek-RI), Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., dijadwalkan melakukan kunjungan kerja (Kuker) ke Universitas Khairun (Unkhair) pada Senin, 21 April 2025.
Kunjungan ini bukan sekadar agenda seremonial, namun menjadi tonggak penting dalam sejarah pendidikan tinggi di kawasan timur Indonesia. Pasalnya, ini merupakan kali pertama Mendiktisaintek RI bertandang ke perguruan tinggi di luar Pulau Jawa sejak dilantik.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Unkhair, Abdul Kadir Kamaluddin, SP., M.Si, menegaskan bahwa kunjungan ini memiliki makna strategis bagi Unkhair, sekaligus sinyal positif dari pemerintah pusat terhadap penguatan pendidikan tinggi di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Pernyataan Warek tersebut disampaikan saat mendampingi Rektor Unkhair, Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum., dalam pengecekan kesiapan acara di Gedung Kuliah Terpadu.
Menurutnya, pembangunan gedung kuliah terpadu SBSN ini bersumber dari anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), akan diresmikan langsung oleh Mendiktisaintek Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D.
“Selain peresmian gedung, Pak Menteri juga akan berdialog langsung dengan para pimpinan perguruan tinggi di wilayah ini untuk mendengar aspirasi mereka, termasuk dari Unkhair,” ujar Dul, saapan akrab Warek Abdul Kadir Kamaluddin, SP., M. Si kepada Kehumasan Unkhair, Sabtu (19/4).
Kunjungan ini merupakan bagian dari program Aspirasi Perguruan Tinggi Daerah, sebuah inisiatif strategis Kementerian dalam menjembatani kebijakan nasional dengan kebutuhan nyata perguruan tinggi di daerah.
Melalui program ini, lanjut Warek Mendiktisaintek menunjukkan komitmennya dalam mempercepat pemerataan mutu dan akses pendidikan tinggi di seluruh Indonesia, terutama wilayah timur.
Warek juga menambahkan, sebagai salah satu perguruan tinggi utama di Maluku Utara, Unkhair menyambut kedatangan Mendiktisaintek sebagai momentum emas.
“Tak hanya memperkuat infrastruktur kampus, kunjungan ini juga diharapkan membawa angin segar bagi pengembangan strategis, dan masa depan pendidikan di tengah kebijakan efesiensi anggaran,” ucapnya, mengkahiri. (Kehumasan)*