UNKHAIR, Kunjungan kerja (Kuker) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Fakultas Pertanian Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon ke Universitas Khairun (Unkhair) berlangsung hangat dan penuh keakraban. Rombongan disambut langsung oleh Ketua DWP Unkhair, Lasmiyati Abdullah, S.Si., M.E, bersama jajaran pengurus.
Suasana makin semarak saat DWP Unkhair menampilkan karya seni berteknologi dari daun pisang yang memukau para tamu dari Unpatti Ambon.
Ketua I DWP Unkhair Bidang Pendidikan, Hj. Iriany Hasan, S.Pd., M.Pd, memperkenalkan karya seni 3G/triji berbahan dasar daun pisang kering yang diolah menjadi lampu hias unik.
Menurutnya, berbeda dari kerajinan biasa, lampu ini dilengkapi sensor LED yang akan menyala ketika seseorang mendekat dan padam otomatis saat menjauh.
“Biasanya daun pisang hanya dibuat bunga atau bungkus kue. Kami ingin membuktikan bahwa bahan sederhana bisa menjadi karya berteknologi tinggi,” ujar Iriany, dalam sesi demonstrasi.
Tak hanya itu, DWP Unkhair juga memamerkan inovasi lemari penyimpanan berbasis biometrik dengan bahan dasar kulit pisang yang disulap menjadi wadah kokoh.
Alat tersebut, lanjut Iriany, dikembangkan menggunakan teknologi, yang dikendalikan dengan sidik jari dan retina mata. Rombongan DWP Unpatti pun turut berbagi karya dua dimensi berupa bunga hias yang menjadi simbol kreativitas perempuan.
Iriany juga memperlihatkan lukisan dinding berbahan daun pisang kering yang dipadukan dengan aplikasi augmented reality (AR). Saat kamera ponsel diarahkan ke lukisan itu, kupu-kupu virtual tampak keluar dan beterbangan, membuat para tamu terpukau.
“Semua bahan kami kumpulkan sendiri. Dari teknologi, produksi hingga kursus, kami lakukan mandiri tanpa sponsorship. Ini tantangan agar DWP Unkhair bisa terus mandiri,” katanya.
Iriany menambahkan, ke depan program kreatif ini akan dikembangkan bersama Bidang Ekonomi dan Bidang Pertanian DWP Unkhair, berkolaborasi dengan dosen Fakultas Pertanian. Produk-produk tersebut rencananya akan dipasarkan sebagai hasil badan usaha DWP Unkhair.
“Kami berharap di bawah kepemimpinan Ibu Lasmiyati, program inovatif ini bisa diteruskan dan dikembangkan lagi seperti yang sudah dirintis oleh Ibu Bekti Nirmala Ridha Ajam,” harapnya.*
_________________________________________
Penulis: Polo |Foto: Chessa