UNKHAIR, Universitas Khairun (Unkhair) dinobatkan menjadi tuan rumah pelaksanaan Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri Kawasan Timur Indonesia (KPTN-KTI) yang akan digelar pada 19–21 Oktober 2025.
Sebanyak 45 rektor perguruan tinggi negeri (PTN) se-Indonesia Timur, telah mengonfirmasi kehadiran mereka dalam forum bergengsi ini.
Rapat persiapan pelaksanaan KPTN-KTI di Unkhair, dipimpin langsung oleh Rektor Unkhair, Prof. Dr. Abdullah W. Jabid, SE., MM, di Lt. 3, Room Kie Raha 4, Muara Mall & Hotel, Ternate, Senin (13/10/2025).
Dalam arahannya, Prof. Abdullah, menegaskan pentingnya kesiapan panitia dan seluruh unsur universitas, menyambut para pimpinan perguruan tinggi dengan pelayanan terbaik.
“Sebagai tuan rumah, kita ingin menunjukkan wajah Maluku Utara yang ramah, bersahabat, dan profesional. Agenda ini menjadi momentum penting memperkuat jejaring perguruan tinggi di kawasan timur Indonesia,” ujarnya.
Kata Prof. Abdullah, pelaksanaan KPTN-KTI di Ternate menjadi kebanggaan tersendiri bagi Universitas Khairun.
“Ini kesempatan kita untuk memperkenalkan potensi akademik dan budaya daerah kepada para rektor yang datang dari berbagai wilayah. Saya berharap seluruh panitia bekerja maksimal agar kegiatan berjalan lancar dan meninggalkan kesan baik bagi seluruh tamu,” harapnya.
Prof. Abdullah, menambahkan kolaborasi antar rektor dalam forum ini diharapkan melahirkan ide-ide strategis untuk kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia bagian timur.
“Musyawarah ini harus menghasilkan langkah konkret memperkuat mutu pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat, serta memperluas sinergi dengan pemerintah daerah,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Alumni Unkhair, Abdul Kadir Kamaluddin, S.P., M.Si, sebagai Ketua Panitia pelaksana, menyampaikan bahwa seluruh persiapan kegiatan telah matang.
“Kami sudah menyiapkan lokasi, akomodasi, dan dukungan teknis untuk menjamin kelancaran pelaksanaan. Bahkan, kami telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Ternate untuk menyukseskan kegiatan ini,” jelasnya.
Wakil Rektor, menuturkan, forum rektor ini juga menjadi ajang penting memperkuat kerja sama antara perguruan tinggi negeri dengan pemerintah daerah.
“Kami berharap hasil musyawarah nanti tidak hanya berdampak pada dunia pendidikan, tapi juga membuka ruang kolaborasi di bidang lain yang dapat mendukung pembangunan daerah,” harapnya.
Wakil Rektor menambahkan, kegiatan ini diharapkan tidak sekadar menjadi ajang silaturahmi antarperguruan tinggi, tapi juga melahirkan gagasan strategis yang mampu mendorong percepatan pembangunan pendidikan di kawasan timur Indonesia.
“Kami ingin kegiatan ini berkesan dan berbuah gagasan besar bagi kemajuan kawasan timur Indonesia,” punkasnya.*
______________________________________
Penulis: Polo |Foto: Chessa

