UNKHAIR, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Khairun (Unkhair) bekerja sama dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Maluku Utara menggelar kegiatan Diseminasi Kajian Fiskal Regional (KFR) Triwulan I Tahun 2025, Selasa (22/7/2025), di Aula Lantai II FEB Unkhair.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi kerja sama antara FEB Unkhair dan Kanwil DJPb Maluku Utara
Dekan FEB Unkhair, Muhsin N. Bailussy, SE., M.Si, menjelaskan forum ini menjadi sarana penting dalam mengintegrasikan dunia akademik dengan praktik pengelolaan fiskal di daerah.
“Kajian fiskal seperti ini tidak hanya bernilai akademis, tetapi juga memiliki daya dorong dalam mengarahkan kebijakan publik yang lebih inklusif dan berbasis data,” ujarnya.
Dekan juga berharap kolaborasi antara perguruan tinggi dan DJPb terus diperkuat di masa mendatang, khususnya dalam upaya mendiseminasikan hasil-hasil riset kepada masyarakat secara luas.
Seluruh materi analisis tersebut dirangkum dalam dokumen Kajian Fiskal Regional Maluku Utara Triwulan I Tahun 2025, yang menjadi referensi utama kegiatan ini.
Dekan menambahkan, publikasi kajian fiskal menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran data dan riset dalam mendukung pengambilan kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy).
“Kami mendorong agar hasil kajian ini dimanfaatkan seluas-luasnya oleh pemangku kepentingan di Maluku Utara, sebagai rujukan dalam memotret perkembangan pembangunan dan merumuskan kebijakan yang lebih responsif,” pungkasnya.
Mengusung tema “Menjawab Tantangan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif di Maluku Utara”, kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yang memaparkan materi dalam tiga sesi berbeda.
Sesi pertama, disampaikan oleh Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPb Maluku Utara, membahas “Peran Fiskal dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif di Maluku Utara”.
Sesi kedua, oleh Local Expert Kementerian Keuangan, mengupas “Belanja Pemerintah dan Penciptaan Kesempatan Kerja di Maluku Utara”.
Sesi ketiga, oleh akademisi FEB Unkhair, Dr. Khalid Ahmad, memaparkan “Tantangan Pembangunan Inklusif di Maluku Utara: SDM, Kesenjangan, dan Urgensi Diversifikasi Ekonomi”.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kanwil DJPb Maluku Utara, Sakop, dan Rektor Universitas Khairun, Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum, yang memberikan dukungan atas kolaborasi lintas institusi ini.
Dalam sambutannya, Sakop mengatakan pentingnya diseminasi sebagai bagian dari keterbukaan informasi fiskal dan komitmen pemerintah dalam mendorong akuntabilitas kebijakan keuangan.
“Kami berharap hasil kajian ini tidak hanya dibaca, tetapi menjadi rujukan bersama dalam mengarahkan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis potensi daerah,” ucapnya.
Senada, Rektor Unkhair Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, menyampaikan bahwa publikasi hasil kajian fiskal harus terus ditingkatkan agar masyarakat dapat mengakses informasi pembangunan yang lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Universitas Khairun terbuka untuk berbagai bentuk kolaborasi riset dan publikasi ilmiah yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Maluku Utara,” ujar Dr. Ridha.
Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga memuat analisis capaian makro-fiskal daerah yang mencakup berbagai aspek penting, seperti indikator ekonomi dan kesejahteraan, pelaksanaan APBN di tingkat provinsi, konsolidasi anggaran, serta evaluasi efektivitas Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik.
Seluruh materi analisis tersebut dirangkum dalam dokumen Kajian Fiskal Regional Maluku Utara Triwulan I Tahun 2025, yang menjadi referensi utama kegiatan ini. (Kehumasan)*
________________________
Rilis : Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Foto: FEB
Editor: Polo

