Unkhair.ac.id. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Khairun hari ini, Senin, 13 Juli 2020 menggelar International Conference On Fisheries and Marine, Sebanyak 472 orang mengikuti konferensi internasional ini dengan media daring. Konferensi internasional yang bertemakan “Exploration & Utilization of Marine and Fisheries Resources In the Indo-Pacific Archipelago Region” juga melibatkan 78 Universitas di Indonesia serta dihadiri oleh lembaga baik swasta maupun Pemerintah yang berkecimpung di dunia ilmu pengetahuan dan sumberdaya laut.
Narasumber yang turut serta dalam konferensi ini adalah Prof. Dr. Takaomi Arai (University of Brunai Darussalam). Prof. Antonio Manuel da Cruz Sera (Rector, Lisbon University Portugal). Mario Jose Simoes Marques (Real Admiral, Edcola Naval Portugal). Prof. Dr. Ir. Janaluddin Jompa, MSc ( Bioecologist, Hasanuddin University Indonesia). Lev Horodyskyj, PhD (Arizona State University, USA). Dr. Alim Isnansetyo (Gadjah Mada University Indonesia). Dr. Muhammad Irfan (Aquacultur, Khairun University Indonesia). Prof. Dr.Ir. Inneke F.M. Rumengan,MSc ( Biomolecular, Sam Ratulangi University Indonesia). Para pakar ini banyak membicarakan tentang wilayah biogeografis serta potensi kekayaan dari lautan dunia yang terdapat di perairan tropis Samudera Hindia, Samudra Pasifik barat dan tengah serta dan laut yang menghubungkan keduanya di wilayah umum Indonesia.
Dr. Najamuddin, M.Si sebagai ketua penyelenggara ketika ditemui humas menjelaskan konferensi ini banyak melibatkan para pakar di dunia ilmu pengetahuan, konferensi ini menghadirkan 3 narasumber dari luar negeri yakni Queensland University of Technology (Australia) Arizona State University (Amerika) dan Oakland University (Amerika), dari dalam negeri selain 78 Universitas ada juga berbagai lembaga riset, politeknik serta kantor Pemerintah yang berkaitan dengan kelautan dan sumber daya alam. Ikut dalam konferensi ini. Najamuddin menjelaskan konferensi ini membicarakan tentang eksplorasi serta pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan khusus yang berada di wilayah indo pasifik Indonesia. Ini adalah peluang untuk para peneliti untuk berbagi informasi dan pengetahuan dalam ajang konferensi internasional, lanjut Najamudinn kegiatan ini bertujuan untuk meningkat publikasi internasional. Kegiatan ini akan terus diagendakan setiap tahun, sebelumnya kegiatan konferensi ini direncanakan dilaksanakan secara terbuka di hotel tebesar di Kota Ternate namun karena pandemik Covid-19 akhirnya konferensi internasional dilaksanakan melalui media daring.
Salah satu narasumber dari Universitas Khairun, Dr Muhammad. Irfan ketika diwawancarai tim humas mengatakan, “saya diberi kesempatan untuk menyampaikan materi pada pertemuan berskala internasional, ini adalah kesempatan terbaik untuk bersama berbagi ilmu dan pengalaman dengan para pakar diberbagai Universitas ternama baik dalam maupun luar negeri. Dalam pemaparan materinya, Dr. Muhammad Irfan membicarakan tentang budidaya berkelanjutan di pulau pulau keciil, konferensi ini juga memperkenalkan kepada dunia tentang potensi dan komuditi yang sedang dikembangkan di wilayah Maluku Utara. Dr. Irfan berharap dalam pertemuan bersakala internasional ini akan muncul teknologi teknologi baru yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam mengembangkan potensi perikanan yang berada di wilayah Maluku Utara.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Dr. M Janib Achmad, S.Pi.M.Sc mengatakan International Conference On Fisheries and Marine adalah kegiatan berskala internasional yang pertama kali diselenggarakan oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Khairun, sebelumnya telah banyak kegiatan dengan skala nasional yang telah gelar di Fakultas ini, M.Janib Achmad berharap dalam konferensi ini nantinya para peneliti dapat melakukan risetnya di sektor perikanan dan kelautan di indo-pasifik. Perairan Samudera Hindia dan Perairan Pasifik Tropis memiliki banyak kemiripan dalam hal karakteristik biologis dan kesamaan beberapa spesies hewan laut juga. Ini tidak ditemukan di Samudra Atlantik. Wilayah ini memiliki kekayaan spesies yang sangat tinggi, termasuk 3000 spesies ikan, dibandingkan dengan sekitar 1.200 di wilayah laut terkaya berikutnya, Atlantik Barat, dan sekitar 500 spesies karang pembangun terumbu, dibandingkan dengan sekitar 50 spesies di Atlantik Barat, hal ini menjadi kawasan indo-pasifik menjadi rebutan berbagai pihak. Lanjut Dr. M Janib Achmad, S.Pi.M.Sc dalam pertemuan ini akan muncul ilmu pengetahuan serta teknolgi baru dari berbagai para pakar dunia untuk dapat memberi manfaat terhadap pengelolaan potensi kekayaan laut dan perikanan nusantara. Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Dr. M Janib Achmad, S.Pi.M.Sc berharap pertama dengan pertemuan ini dapat mengingatkan seluruh ilmuan bahwa kawasan indo-pasifik harus segera diseriusi terutama disektor perikanan dan kelautan, kedua adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan harapan ketiga adalah bagiamana kesiapan pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam menyikapi potensi di kawasan indo-pasifik.
Dengan menggunakan bahasa Inggris dalam acara pembukaan, Rektor Universitas Khairun Prof. Dr. Husen Alting, SH.MH menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerjasama sehingga kegiatan konferensi internasional dapat terselenggarakan dengan baik, khususnya kepada narasumber dalam konferensi ini Prof. Husen Alting sangat berterima kasih atas kesediaanya menjadi narasumber pada gelaran International Conference On Fisheries and Marine di Universitas Khairun, semoga konferensi ini menjadi media untuk berbagi ide dan hasil serta peluang untuk penerbitan jurnal ilmiah berskala internasional. Publikasi ini nantinya sangat berdampak pada peringkat dan reputasi Universitas Khairun. *Humas





