UNKHAIR, Air mata Hamis Kader menetes saat mengenang perjalanan pengabdiannya lebih dari 21 tahun di Universitas Khairun (Unkhair).
Dari seorang teknisi kelistrikan biasa, ia akhirnya resmi diangkat menjadi ASN PPPK, menandai akhir penantian panjang dan awal babak baru pengabdian di kampus yang telah menjadi “rumah kedua”-nya.
Pria berusia 52 tahun itu, lahir pada tahun 1973 di Desa Sabale, Kecamatan Makian Barat, Kabupaten Halmahera Selatan. Ia merupakan ayah dari tiga anak.
Setelah 21 tahun mengabdi sebagai teknisi kelistrikan di Unkhair, ia akhirnya resmi diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Selama 21 tahun, saya bekerja dengan segala suka dan duka. Pernah lelah, pernah kecewa karena belum menjadi ASN, tapi hari ini saya bersyukur, bisa melanjutkan pengabdian saya. Ini bukan hanya tentang pekerjaan, tapi tentang hidup saya di kampus ini,” ucapnya dengan suara bergetar.
Dukungan keluarga menjadi kekuatan terbesar bagi sosok Hamis. Istri dan anak-anaknya selalu memberi semangat. Hari ini, semua lelah dan penantian panjang itu terbayar.
“Saya merasa bangga dan terharu,” tambahnya.
Momen haru Hamis, berlangsung di Aula Nuku, Gedung Rektorat, Kampus II Unkhair, Ternate, Senin (27/10/2025).
Saat itu, sebanyak 164 ASN PPPK menerima Surat Keputusan, mengikrarkan sumpah jabatan, dan menandatangani Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) 2025.
Dari jumlah tersebut, 13 orang adalah dosen, sedangkan 151 sisanya merupakan tenaga kependidikan (Tendik).
Rektor Universitas Khairun, Prof. Dr. Abdullah W. Jabid, SE., MM, menyebut pelantikan ini sebagai peristiwa bersejarah bagi keluarga besar Unkhair.
“Hari ini merupakan penegasan status kepegawaian sekaligus komitmen baru dalam pengabdian kepada universitas, bangsa, dan negara. Atas nama pimpinan dan sivitas akademika, saya menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh ASN PPPK,” ujarnya.
Rektor menyoroti perjalanan panjang para pegawai. Banyak di antaranya telah mengabdi sejak awal berdirinya Unkhair, saat fasilitas terbatas dan sistem kerja masih sederhana. Meski status kepegawaian belum pasti, mereka tetap setia mengabdi, membuktikan bahwa keikhlasan jauh lebih mulia daripada sekadar status formal.
“Pengangkatan ASN PPPK adalah wujud penghargaan atas dedikasi itu. Prosesnya tidak mudah, melibatkan verifikasi data, koordinasi lintas lembaga, serta komitmen seluruh unsur universitas hingga kementerian. Hari ini bukan sekadar seremoni administratif, tapi penghormatan atas ketulusan dan loyalitas Saudara semua,” kata Rektor.
Unkhair tengah menjalani transformasi besar menuju universitas unggul dan berdaya saing di kawasan timur Indonesia. ASN PPPK berperan sebagai motor penggerak perubahan, baik sebagai pendidik, peneliti, pembimbing, pengelola, maupun pelayan sivitas akademika.
Kata Rektor, nilai-nilai berakhlak berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, harus menjadi pedoman moral dan profesional ASN.
“Sebagai ASN, Saudara memiliki tanggung jawab untuk menjaga nama baik lembaga, melayani sivitas akademika dengan hati, dan menjadi teladan dalam disiplin serta etika kerja. Bekerja di universitas bukan sekadar mencari nafkah, tapi bentuk pengabdian kepada ilmu, bangsa, dan kemanusiaan,” ujarnya.
Bagi Hamis, momen ini adalah pengakuan atas kesetiaan dan ketekunan selama lebih dari dua dekade. Setelah bertahun-tahun menunggu, kerja keras dan dedikasinya akhirnya mendapatkan penghargaan resmi.
“Jagalah integritas, kedisiplinan, dan loyalitas. Berikan karya terbaik bagi universitas tempat pengabdian saudara berakar dan bertumbuh. Bersama, kita menjaga marwah Unkhair agar terus unggul, berintegritas, dan berkontribusi nyata bagi pembangunan Maluku Utara dan Indonesia,” pesan Rektor mengakhiri acara.
Hari itu, seluruh ASN PPPK Unkhair menerima ucapan selamat, menandai awal babak baru pengabdian mereka. Bagi Hamis Kader, pelantikan ini bukan sekadar penetapan status ASN, tapi pengakuan atas 21 tahun pengabdian penuh loyalitas dan dedikasi.*
______________________________________
Penulis: Polo |Foto: Fadly

