UNKHAIR, Universitas Khairun (Unkhair), perguruan tinggi negeri kebanggaan masyarakat Maluku Utara, genap berusia 61 tahun. Puncak perayaan dies natalis berlangsung di Aula Banau, Kampus I, Akehuda, Sabtu (23/8/2025).
Dalam kesempatan itu, Rektor Unkhair, Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum, menyerahkan penghargaan kepada 30 aparatur sipil negara (ASN) purna bakti yang pernah mengabdi di kampus tersebut.
Mereka adalah dosen dan tenaga kependidikan (tendik), yang dianggap berjasa dalam perjalanan Universitas Khairun.
Penghargaan diserahkan dalam bentuk parsel simbolis. “Ini bukan sekadar seremoni, tetapi pengakuan atas dedikasi puluhan tahun yang telah diberikan para purna bakti,” ujar Dr. Ridha.
Salah satu, penerima penghargaan, Jalil Alim, S.Pd, telah mengabdikan diri lebih dari 26 tahun. Ia memulai karier sejak 1990, diangkat sebagai ASN pada 2001, dan pernah menjabat kepala bagian di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) selama delapan tahun. Jalil resmi purna tugas pada 1 Mei 2025.
“Unkhair semakin maju dan berkembang. Sekalipun saya sudah pensiun, saya berharap kampus ini bisa lebih maju lagi,” harap Jalil, yang hadir menggunakan kursi roda.
Acara puncak dies natalis turut dihadiri senat universitas, tokoh masyarakat, perwakilan pemerintah daerah, serta civitas akademika.
Perayaan dies natalis, juga ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, Rektor Unkhair sebagai simbol kebersamaan, dan doa bagi masa depan kampus.
Bagi Unkhair, penghormatan kepada para purna bakti merupakan pengingat bahwa perjalanan sebuah perguruan tinggi tidak terlepas dari kontribusi generasi sebelumnya.
Momentum dies natalis ke-61 tahun Unkhair, menjadi ruang refleksi, agar kampus tetap kokoh menghadapi tantangan zaman. (Kehumasan)*
_______________________________________
Penulis: Acil |Foto: Chessa |Editor: Polo

