UNKHAIR, Sebanyak 195 peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari Universitas Khairun (Unkhair) akan mengikuti Seleksi Kompetensi Tahun Anggaran 2024 Periode II yang dijadwalkan berlangsung pada 23–24 April 2025 di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Ternate.
Seleksi ini akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) sebagai bagian dari rekrutmen nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Proses ini bertujuan menjaring tenaga profesional, baik dosen maupun tenaga teknis, guna mendukung pelaksanaan program-program prioritas di Unkhair.
Kepala Bagian Perencanaan, Keuangan, dan Umum Unkhair, Abdul Khalid, SE, menyatakan bahwa seluruh persiapan telah dirampungkan, termasuk koordinasi teknis dengan UPT BKN Ternate.
“Peserta akan mengikuti seleksi dalam sembilan sesi, enam di antaranya dilaksanakan pada hari pertama. Sesi dimulai pukul 08.00 WIT dan sesi terakhir selesai pada 16.10 WIT,” ujar Khalid kepada Kehumasan Unkhair, Selasa (22/4/2025).
Ia menekankan pentingnya disiplin waktu karena BKN menerapkan aturan ketat mengenai kehadiran peserta.
“Peserta wajib hadir 90 menit sebelum waktu sesi dimulai. Keterlambatan lebih dari 10 menit dari jadwal akan menyebabkan peserta gugur secara otomatis,” tegasnya.
Lebih lanjut, Khalid menambahkan bahwa pemanfaatan sistem CAT dipilih karena dinilai menjamin transparansi, objektivitas, dan integritas proses seleksi. Hal ini, katanya, selaras dengan semangat akuntabilitas yang terus dikedepankan oleh BKN dalam setiap tahapan rekrutmen nasional.
Ia juga menyebut seleksi PPPK ini merupakan langkah penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Unkhair.
“Kami berharap seluruh peserta dapat memaksimalkan peluang ini dan mempersembahkan kemampuan terbaik untuk kemajuan Unkhair,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Khalid mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap tata tertib seleksi, termasuk dokumen identitas, aturan berpakaian, hingga larangan membawa barang elektronik ke dalam ruang ujian.
“Peserta pria dan wanita wajib mengenakan atasan putih polos dan bawahan kain hitam polos, serta tidak diperkenankan memakai aksesoris,” jelasnya.
Untuk menjaga ketertiban pelaksanaan seleksi, para pengantar peserta hanya diperbolehkan menurunkan peserta di zona drop-off dan tidak diperkenankan menunggu atau berkumpul di sekitar lokasi ujian. (Kehumasan)*

