UNKHAIR–Universitas Khairun (Unkhair) tengah mempersiapkan langkah-langkah strategis dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur untuk dapat bersaing di tingkat global.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Unkhair, Dr. Roswita M. Aboe, S.Pd., MA, dalam dialog interaktif yang diselenggarakan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Cabang Ternate, Rabu (15/1/2025).
Dialog tersebut mengangkat topik “Tantangan Universitas Khairun Menuju Internasionalisasi” ini dipandu oleh Soyan Togubu.
Dr. Roswita mengungkapkan, SDM di Unkhair sudah siap mendukung program internasionalisasi.
“Secara sumber daya dan sarana prasarana, Unkhair sudah sangat siap melaksanakan berbagai program. Hampir seluruh tenaga pengajar di sini merupakan lulusan luar negeri,” ujarnya.
Pada tahun 2025, Unkhair akan meluncurkan sejumlah program internasional, seperti visiting professor dan pengembangan program pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), yang sudah berjalan di Thailand.
Selain itu, lanjut Dr. Roswita Unkhair juga berencana mengundang mahasiswa asing untuk melanjutkan studi di kampus tersebut. Langkah ini juga akan berdampak pada penyesuaian kurikulum agar lebih adaptif dan relevan dengan standar internasional.
Meski begitu, Roswita menyadari tantangan yang harus dihadapi untuk bersaing di level global.
“Untuk bersaing di tingkat global, kita perlu meningkatkan dukungan finansial, riset, penelitian berskala internasional, serta kolaborasi dengan berbagai institusi luar negeri,” tegasnya.
Dr. Roswita menambahkan bahwa internasionalisasi menjadi fokus penting bagi setiap perguruan tinggi. Oleh karena itu, Unkhair berkomitmen untuk memperkuat visi dan misi institusi guna meningkatkan reputasi dan kualitas pendidikan di kancah global.
“Unkhair terus berupaya meningkatkan reputasi di dunia global agar lebih dikenal dan diakui secara internasional,” tutup Dr. Roswita, menyudahi dialog.(Kehumasan)*