UNKHAIR–Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Khairun (Unkhair) mengadakan penyuluhan dan skrining stunting di Desa Guaemaadu Jailolo, Kab. Halmahera Barat.
Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya gizi seimbang dan pencegahan stunting, yang dapat berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif anak-anak di masa depan.
Menyadari pentingnya penanganan masalah ini, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unkhair, mengadakan penyuluhan dan skrining stunting di Desa Guaemaadu, Jailolo, pada 14 Agustus 2024.
Kegiatan yang diikuti oleh 36 orang tua, serta kader dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Jailolo, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang tepat bagi pertumbuhan anak-anak.
Kegiatan di mulai pukul 09.00 WIT di Balai Desa Guaemaadu dengan penyuluhan yang dipimpin oleh dr. Nur Upik En Masrika, M.Biomed.

Sementara itu, materi yang disampaikan mencakup pemahaman dasar tentang stunting, penyebabnya, dampaknya, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan keluarga.
Selama sesi, peserta terlihat antusias, aktif bertanya dan berdiskusi mengenai cara-cara mengatasi masalah gizi anak.
Setelah penyuluhan, tim melanjutkan dengan kegiatan skrining stunting yang melibatkan pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan atas anak-anak yang hadir.
Selanjutnya, tim juga melakukan penilaian terhadap pola makan dan kesehatan anak-anak tersebut. Data yang terkumpul digunakan untuk memberikan rekomendasi yang relevan kepada orang tua agar dapat memperbaiki asupan gizi anak mereka.
dr. Andi Sakurawati, M.MKes, Ketua Tim Pelaksana kegiatan ini, menyatakan kegiatan ini bagian dari komitmen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unkhair, dalam melakukan pengabdian masyarakat.
“Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pencegahan stunting agar anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan optimal,” harapnya.

Ibu SA, salah satu peserta, mengungkapkan rasa senang karena lebih paham tentang pentingnya gizi untuk anak, apalagi sekarang anaknya sudah diperiksa. Sehingga bisa mengetahui apa yang harus diperbaiki di rumah.
Kepala Desa Guaemaadu, juga mengapresiasi kegiatan ini, berharap agar penyuluhan serupa dapat dilanjutkan di masa depan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat desa. Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka stunting, yang diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangi prevalensi stunting di wilayah Jailolo dan sekitarnya.
Adanya kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, diharapkan upaya ini dapat mempercepat penurunan angka stunting. (Kehumasan)*



