Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi, Unkhair Benchmarking ke UB Malang

UNKHAIR–Tim Zona Integritas (ZI) Universitas Khairun (Unkhair), Ternate lakukan benchmarking ke Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Kamis (18/7/2024).

Tim Zona Integritas (ZI) Unkhair Benchmarking di Universitas Brawijaya Malang 

Kegiatan benchmarking ini, Tim Zona Integritas Unkhair di pimpin Kepala Biro Umum, Kepegawaian dan Keuangan (BUKK) Unkhair, M. Tahir Abd Kadir, SH, Satuan Pengawas Internal (SPI), dan para dekan.

Tim ZI Unkhair disambut Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UB Malang, Prof, Ir. Yusuf Hendrawan, STP,M.App. Life Sc., Ph,D, bersama para wakil dekannya.

Dekan Fakultas Pertanian Unkhair Ternate, Ir. Lily Ishak, M.Si., M.NatRes., Ph.D, kepada Kehumasan, mengatakan rencana pertemuan dengan Fakultas Teknologi Pertanian UB, ini bisa terealisasi, dan menjadi sesuatu yang luar biasa karena mereka dapat berbagi perihal ZI.

 

 

Karo BUKK M. Tahir Abd. Kadir, SH Menyerahkan Cendera Mata Kepada Wakil Dekan III, Dr. Ir. Mochammad Bagus Hermanto, S. TP., M. Sc. 

 

“Di penghujung 2023, Rektor kami meminta seluruh fakultas, segera melakukan pencanangan ZI. Jadi memang sangat baru, kita semua baru mencanangkan di awal tahun 2024, kecuali Fakultas Teknik,” ungkapnya.

Menurutnya, Unkhair perlu banyak belajar dengan Fakultas Teknologi Pertanian UB Malang untuk bisa menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

“Insya Allah, kami bersama tim zona integritas ini bisa membawa pulang, dan bisa kami praktekan di fakultas di lingkup Unkhair,” katanya.

Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UB Malang, Prof. Ir. Yusuf Hendrawan, STP., M.App. Life Sc., Ph,D, mengatakan zona integritas di fakultasnya selalu menjadi hal prioritas yang dapat di tiru oleh fakultas lainnya.

Dekan Fakultas Pertanian Unkhair, Ir. Lily Ishak, M.Si., M.NatRes., Ph.D Menyerahkan Plakat Kepada Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UB Malang, Prof, Ir. Yusuf Hendrawan, STP,M.App. Life Sc., Ph,D

Bahkan di fakultasnya, kata Prof, Ir. Yusuf Hendrawan sudah mempunyai Center of Excellence dan itu belum di miliki fakultas lain.

“Fakultas Teknologi Pertanian mempunyai tiga Center of Excellence di antaranya adalah umbi dan ripang, pabrik untuk pengolahan tepung porang dan bioenergi dan biorefinery dan bioartificio intelligence,” jelasnya.

Rektor UB Malang, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc dalam kesempatan itu mengatakan, zona integritas merupakan akreditasi internasional.

“Alhamdulilah kita punya enam prodi S1, tiga prodi S2, sama dua prodi S3, nah itu semua sudah terakreditasi internasional,” kata Prof. Widodo.

Foto Bersama Tim ZI Unkhair di Universitas Brawijaya Malang (Dok. Humas)

Setiap tahun, kata dia, UB Malang selaku peringkat dua Indikator Kinerja Utama (IKU). Hal itu menjadi bukti bahwa UB Malang selalu bekerja profesional.

“Dengan IKU, anggaran kita mengelola dengan seefisien mungkin dan se-tertib mungkin untuk mencapai IKU yang tinggi,” tambahnya.

Wakil Dekan II Fakultas Teknologi Pertanian UB Malang dan sekaligus Ketua Tim ZI UB, Dr. Dodyk Pranowo, M.Si, dalam pemaparan materi mengatakan, UB Malang mungkin bisa jadi branchmarking bagi perguruan tinggi lain.

“Universitas Brawijaya, hampir delapan belas fakultas sudah melakukan pencanangan ZI. Pengelolaan ZI di Universitas Brawijaya itu berada langsung di bawah satuan informasi dan birokrasi,” ucapnya.

Satuan ini, lanjut dia, langsung kontrol rektor yang fungsinya adalah untuk memantau perkembangan pembangunan Zona Integritas yang ada di beberapa fakultas.

“Kalau kami di Fakultas Teknologi Pertanian selama kita menjalankan ZI itu pimpinan bisa tidur dengan nyenyak, karena semua bekerja sesuai dengan aturan dan norma yang ada, ini yang menjadi selalu kita berikan,” timpal dia.

Menjalankan Zona Integritas, maka pekerjaan harus sesuai mekanisme yang berlaku dan hampir semua kegiatan terdokumentasi.

Untuk itu, kalau mau membangun Zona Integritas, tambah dia, yang paling utama adalah Zona Integritas harus ada di dalam rencana strategis (Renstra) fakultas.

Persoalan administratif pun harus benar-benar 100 persen dan tidak ada lagi kesalahan dalam pengelolaan dan sebagainya.

“Kami sudah mulai itu dari tahun 2022 untuk Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan 2024 ke 2025 harapan kami kita sudah mendapatkan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),” cetusnya. (Kehumasan) Laporan; Fai