Unkhair. Rektor Universitas Khairun (Unkhair), Ternate, Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, melantik 4 Pejabat di lingkungan Universitas. Pelantikan itu berlangsung di Lanatai 4 Aula Nuku, Gedung Rektorat Kampus II, Kelurahan Gambesi Kecamatan Kota Ternate Selatan, Senin/02/10/2023.

Pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Rektor Universitas Khairun, bernomor: 1498/1499/1496/1497/UN44/KP/2023 tentang Pergantian Antar Waktu Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran, dan Penjaminan Mutu, Perjanjian Antar Waktu Sekretaris Satuan Pengawas Internal, Pengangkatan Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran, Pengangkatan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Kedokteran.
Upacara pelantikan pengambilan sumpah, dan serah terima Jabatan Pejabat berlangsung pukul 14.00 Waktu Indonesia Timur, dan dihadiri oleh Ketua SPI, Dr. Irfan Zam Zam, SE, M.Si, Ak, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Perencanaan, Dr. Hasan Hamid, M.Si, Wakil Rektor II, Bidang Umum dan Keuangan Dr. Abdullah W Jabid, SE, M.M, Wakil Rektor III, Bidang Kerja Sama, Kemahasiswaan dan Alumn Abdul Kadir Kamaluddin, SP, M.Si, Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Abd Wahab Hasyim, SE. M.Si, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Prof. Dr. Muhammad Irfan, S.Pi. M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Muhsin N Bailussy, SE. M.Si, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prof. Dr. Abdu Mas’ud, S.Pd. M.Pd, serta Dekan Fakultas Teknik, Enda Harisun, ST. MT.
Adapun 4 pejabat yang baru saja dilantik sebagai berikut;
- Dr. Abdu Gaus, ST., MT sebagai Ketua LP3M, sebelumnya Dosen Fak. Teknik, dan Tim Asesor BKD
- Salha Marasaoly, SH., MH Sebagai Sekretris SPI, sebelumnya Dosen Fak. Hukum, dan Tim SPI Unkhair
- dr. Dewi Darmayanti, Sp.Rad, Sebagai Wadek I Bidang Akademik Fakultas Kedokteran, sebelumnya Dosen Fak. Kedokteran, dan Plt. Wadek 1 Fak. Kedokteran Unkhair
- dr. Fera The, M.Kes, Sebagai Wadek III Fakultas Kedokteran, sebelumnya Dosen Fak. Kedokteran, dan Plt. Wadek III Fak. Kedokteran periode 2019-2023.

Usai melantik, Rektor Unkhair, Ternate Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, berpesan rotasi jabatan struktural, merupakan tugas tambahan di lingkungan Unkhair, sementara tugas pokok adalah proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian. Menurutnya, pergantian merupakan normal dari sebuah organisasi, agar ikut membantu menjalankan tugas, serta tanggungjawab yang di beri negara, baik pejabat demisioner , mapun pejabat sebelumnya.
Para pejabat mengemban tugasnya, lanjut Rektor akan menghadapi tantangan, dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugasnya, melanjutkan kegiatan yang telah dirintis oleh para pejabat sebelumnya. Ia berharap, pejabat yang diganti, tetap saja melakukan aktifitas bersama, sebab menurutnya institusi ini membutuhkan semua pihak, untuk menunjukkan kinerja.
Rektor, mengatakan terkait Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) mengalami perubahan regulasi cepat, kali ini masuk ke episode 26 dari Program Merdeka Belajar, yang mengamanahkan akreditasi, dan tugas akhir. Akreditasi tak lagi menjadi satu-satunya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), memberi ruang perguruan tinggi (PT) melakukan akreditasi internal. Artinya, kampus butuh panduan mekanisme atau Standart operating procedur (SOP), sebagaimana tercantuk pada Peraturan Menteri Nomor: 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Terkait LP3M, Ia mengungkapkan akan menghadapi akreditasi institusi yang memerlukan perhatian khusus, bahkan hingga saat ini, belum melakukan Program Studi (Prodi) Internasional. Sebab, menurutnya, dari beberapa tugas penting, ini butuh kerja ekstra, apalagi dari segi penyiapan beberapa dokumen, mekanisme akrdeitasi internal, juga dukungan budgeting.
Satuan Pengawasan Internal (SPI), Rektor menambahkan perlu menghadapi, setiap saat selalu di evaluasi, dan diaudit oleh Irjen Kemendikbud-Ristek, dan BPKP, maka perlu kerja keras. Sebab, menurutnya evalauasi, serta audit selalu dilakukan di penghujung tahun.
Tak Cuma itu, Rektor jga berpesan demisioner Wakil Dekan III, walau prestasi mahasiswa makin membaik, namun menghadapi era keterbukaan informasi, dan isu-isu lokal masih mendinamika perhatian publik, pihaknya menyampaikan bahwa sebagai akademisi, dan mahasiswa sebaiknya berbicara di dasarkan data, sehingga isu lokal terkait indsutri, Unkhair akan dorong beberapa penilitian, agar jadi diskursus yang bisa dipertanggungjawabkan.
Tantangan terberat bagi akademik, lanjut Rektor terutama Fakultas Ilmu Kedokteran Unkhair, minimnya keterbatasan ruangan, jadwal yang ketat, bahkan kekurangan tenaga dosen. Semoga dari komunikasi, dan kolaborasi yang di bangun Unkhair, dapat memastikan semua program berjalan dengan baik. (Tim Humas)***

