Unkhair. Tahun 2018 Nur Syafira Rahmadani mendaftar kuliah di Universitas Khairun, melalui jalur Seleksi SBMPTN.. Selain memilih Unkhair Fira juga memilih kuliah di Universitas Negeri Makassar. Saat diumumkan ternyata Fira diterima di Fakultas Pertanian Universitas Khairun. Sejak SMP Fira telah ditinggal pergi oleh Ayah tercinta (Almarhum) Abdurrahim Umar guru di SMPN 1 Ternate. Sadar akan biaya kuliah Fira melamar beasiswa bidikmisi, Fira sangat berterima kasih karena Unkhair akhirnya menyetujui lamaran beasiswanya.
Berbagai kegiatan kampus dijalaninya, tercatat Fira pernah mengikuti International Conference on Food, Agriculture and Natural Resources ke V pada tahun 2019, Pekan Inovasi Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Khairun Tahun 2019, Program Kampus Mengajar di Kabupaten Sula dan pernah meraih Juara 1 Mahasiswa berprestasi Fakultas Pertanian tahun 2020.
Selama melakukan penelitian lapangan, Fira sering ditemani Ibunda tercinta Nurhani yang juga berprofesi sebagai tukang jahit, Hal ini dilakukan Ibunya karena takut anak perempuannya sering naik angkot sendirian. “Mama takut kalau Fira sering sendirian naik angkot”. Begitulah perhatian Ibu yang tak dapat dilupakan Fira. Terkadang Fira merasa kasian aktifitas menjahit Ibu terganggu.
Nur Syafira Rahmadani Wisudawati dari Fakultas Pertanian Program Studi Agroteknologi terpilih menjadi wisudawati terbaik dengan predikat pujian pada wisuda periode 3 Tahun Akademik 2021/2022. Fira panggilan akrabnya diwisuda pada Kamis 22 Desember 2022 di Aula Banau Universitas Khairun.

Perempuan kelahiran Makassar, 27 November 2000 tidak menyangka menjadi wisudawati terbaik di Universitas Khairun, Fira mampu mempertahankan skripsi dengan judul “Aplikasi Jenis Pupuk Organik Telang dan Interval Pemberian Pada Tanaman Telang” dihadapan para Dosen penguji.
Diakhir perbincangan dengan tim humas, Fira mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibunda tercinta yang telah banyak berkorban, membantu saat penelitian dan memberikan dukungan selama menjalani kuliah di Universitas Khairun. Satu kata untuk Mama “Engkau adalah Guru Terhebatku”.. Penulis : Suratin/ Foto Humas

