Sri Wahyuni, Anak Petani Jadi Wisudawati Terbaik

Unkhair. Sri Wahyuni tidak pernah bercita cita menjadi seorang guru. Dia pernah mendaftar kuliah di IPB pada program studi kehutanan, namun karena tak mendapat ijin oleh kedua orang tua akhirnya pada tahun  2017 melelui jalur SNMPTN, Sri Wahyuni akhirnya diterima di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada prodi Pendidikan Anak Usia Dini.

Ayah Sri Wahyuni Misidi bekerja sebagai seorang petani cabai dan Ibu Meswati juga sebagai petani sekaligus penjual nasi jagung. Keluarga petani ini tinggal di Rawamangun Kecamatan. Wasile Timur, Kab.Halmahera Timur. Sadar akan keadaan ekonomi orang tuanya, anak ke dua dari tiga bersaudara mengajukan beasiswa bidikmisi.

Sri Wahyuni  lahir di Dakaino, 30 Agustus 1999, keseharian Sri adalah membuat catatan kecil dan ditempelkan didinding kamar sehingga dengan mudah dibacanya tiap hari. Keasikan belajar sebagai guru PAUD membuat Sri semakin menyukai profesi guru.

Juara dua lomba menari dalam kegiatan Gramedia tahun 2019 ini akhirnya berhasil mempertahankan skripsi dengan judul “Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Perilaku Agresif Anak Pada TK A dan TK B di PAUD Telkom Ternate” dihadapan para Dosen penguji.

Hari ini, 31 Maret 2021, Sri Wahyuni terpilih sebagai wisudawati terbaik dengan IPK 3.91 pada acara wisuda lulusan sarjana periode I Tahun Akademik 2020/202,  di moment wisuda ini, Sri ta bisa didampingi kedua orang tuanya, hal ini  dikarena prosesi wisuda harus menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19..Sri hanya dapat menyampaikan rasa terima kasih kepada Ayah dan Ibu yang telah memberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Khairun. (humas)