UNKHAIR, Pernyataan itu disampaikan Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Khairun (Unkhair), Ir. Lily Ishak, M.Si., M.Nat.Res., Ph.D, pada Kuliah Umum bertajuk tema โMembangun Generasi Petani Milenial: Tantangan, Peluang, dan Inovasi Masa Depan Pertanian Maluku Utaraโ.
Bertempat di Aula Nuku, Gedung Rektorat Kampus II Unkhair, Ternate, Selasa (25/11/2025).
Menurut Dekan Lily, Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara merupakan mitra strategis Fakultas Pertanian. Sejak 2022, beberapa mata kuliah statistik bahkan diasuh langsung oleh praktisi BPS.
Pada 2023, lalu BPS Maluku Utara turut memfasilitasi pembangunan Pojok Statistik (Library Corner) di perpustakaan fakultas sebagai pusat informasi dan pembelajaran data bagi mahasiswa.
โMahasiswa perlu ikut berperan aktif, tidak hanya di kelas, tetapi juga dalam mendukung kolaborasi yang sudah kami bangun dengan mitra,โ tegasnya.
Dekan Lily menjelaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan berbasis data juga berdampak signifikan pada peningkatan akreditasi program studi.
Ia menekankan bahwa mahasiswa pertanian tidak boleh berhenti pada konsep petani milenial, tetapi harus berkembang menjadi entrepreneur pertanian yang mampu menerapkan teknologi tepat guna.
โKalau orang tua punya lahan, kalian bisa kelola. Tetapi kalian harus mengolahnya secara modern, ramah lingkungan, dan berbasis pengetahuan. Di situlah perbedaan hakiki antara kalian dan generasi sebelumnya,โ katanya.
Dekan Lily juga mengingatkan mahasiswa untuk membangun mindset berkualitas agar mampu menciptakan lapangan kerja di masa depan.
Kepala Bagian Umum BPS Maluku Utara, Harim A. Rosid, S.ST., M.Si, menjelaskan bahwa literasi statistik merupakan kompetensi wajib bagi mahasiswa di era banjir data.
โTanpa literasi statistik, kita mudah terjebak dalam kesalahan interpretasi informasi. Literasi statistik bukan soal rumus, tapi kemampuan membaca data secara kritis,โ ujarnya.
Menurut Harim, hasil Survei Kebutuhan Data (SKD) tahun 2024, menunjukkan mahasiswa sebagai konsumen data terbesar kedua BPS, sebesar 22,50%, setelah ASN 58,75%.
Hal ini, kata Harim menjadi dasar kuat BPS memperkuat kolaborasi dengan Unkhair untuk meningkatkan kompetensi analitis mahasiswa.
Ia juga menyoroti data penting sektor pertanian, termasuk hasil Sensus Pertanian 2023, swasembada pangan, peningkatan pupuk subsidi, hingga proyeksi penduduk Maluku Utara mencapai 1.373.824 jiwa pada 2025.
โMasa depan pertanian Maluku Utara, ada di tangan generasi muda. Budaya analitis adalah fondasi inovasi,โ cetus Harim.
Kuliah umum ini, juga menyoroti berbagai topik, seperti penguatan SDM pertanian, program Makanan Bergizi (MBG), serta peran Unkhair sebagai pusat pengembangan ilmu dan riset pertanian dengan menghadirkan pembicara
Statistik Muda dari BPS Maluku Utara, Asma Jufrida Rumanama, S.P., M.E, yang dipandu oleh Fadlun A.R. Latara, S.ST.*
_________________________________________
Laporan: Chessa |Editor: Polo |Foto: Fai