UNKHAIR, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Alumni Universitas Khairun (Unkhair), Abdul Kadir Kamaluddin, SP., M.Si., mengimbau mahasiswa agar menyampaikan aspirasi dengan cara beradab serta menghindari tindakan anarkis.
Pernyataan itu ia sampaikan saat memimpin apel pagi di Pelataran Gedung Rektorat, Kampus II Unkhair, Senin, (1/9/2025), di tengah maraknya aksi mahasiswa yang menggema di berbagai daerah.
“Mahasiswa boleh menyampaikan aspirasi, tapi dengan cara yang beradab, bukan anarkis. Jangan sampai terprovokasi pihak-pihak yang justru merugikan kita,” ujarnya.
Selain itu, Wakil Rektor juga mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) Unkhair, baik dosen maupun tenaga kependidikan (Tendik) agar tidak terjebak menyebarkan hoaks, maupun isu provokatif yang berpotensi memperkeruh situasi di tengah gelombang aksi mahasiswa yang berlangsung secara nasional.
Menurutnya, penyebaran potongan video di media sosial seperti, TikTok dan YouTube serta isu-isu yang memanas-manasi keadaan hanya akan mengganggu proses akademik. Karena itu, diimbau lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Lebih jauh, Wakil Rektor menuturkan, Forum Wakil Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia telah merumuskan langkah antisipasi menghadapi gelombang aksi mahasiswa. Salah satu keputusan forum itu adalah menerapkan pembelajaran daring selama tiga hari agar roda akademik tetap berputar.
Abdul Kadir, juga menyinggung sejumlah isu nasional, mulai dari tunjangan DPR hingga kebijakan pajak, yang memicu aksi mahasiswa di berbagai daerah. Namun, ia menekankan agar mahasiswa Unkhair tidak terbawa arus aksi anarkis.
“Lawan kita bukan polisi, bukan DPR. Lawan kita adalah ketidakadilan dan penindasan,” tegas Warek.
Warek berharap, kondisi di Ternate tetap kondusif, sehingga kegiatan belajar-mengajar di kampus dapat kembali berjalan normal. (Kehumasan)*
_______________________________________
Laporan: Acil |Foto: Chessa |Editor: Polo

