Unkhair Wisuda 694 Lulusan dan Kukuhkan Guru Besar, Gubernur Malut Siap Perluas Akses Beasiswa Lewat Kerja Sama

UNKHAIR, Universitas Khairun (Unkhair) kembali mengukir prestasi akademik dengan mewisuda sebanyak 694 lulusan Periode I Tahun Akademik 2024/2025.

Prosesi wisuda yang berlangsung khidmat di Aula Banau, Kampus I Unkhair, Kelurahan Akehuda Ternate, juga dirangkaikan dengan pengukuhan Guru Besar (GB).

Dari total lulusan, para wisudawan berasal dari delapan fakultas serta Program Pascasarjana, terdiri dari Fakultas Hukum (47), Ekonomi dan Bisnis (117), Keguruan dan Ilmu Pendidikan (156), Pertanian (61), Perikanan (29), Ilmu Budaya (34), Teknik (99), Kedokteran (72), Pascasarjana (55), serta Program Profesi Insinyur (24).

Sementara dua lulusan berhasil mencatatkan prestasi akademik gemilang dengan predikat terbaik, diantaranya Ratu Balqis Ibrahim dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, meraih IPK sempurna 4.00 dengan masa studi 3 tahun 6 bulan. Sementara Winda Febriyanti Anwar dari Program Magister Matematika juga meraih IPK 4.00 dengan masa studi 1 tahun 4 bulan.

Kesempatan yang sama, Unkhair mengukuhkan Prof. Dr. M. Janib Achmad, S.Pi., M.Sc sebagai Guru Besar dengan orasi ilmiah bertajuk “Potensi Bahan Alam Laut sebagai Imunomodulator dalam Menghadapi Ancaman Perubahan Iklim dan Patogen Global”, sebuah tema yang menyoroti peran sumber daya kelautan dalam menjawab tantangan global.

Rektor Unkhair, Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum dalam sambutannya, menyampaikan rasa bangga atas capaian para wisudawan yang merupakan buah dari perjuangan kolektif sivitas akademika dan keluarga.

Rektor juga memaparkan pencapaian selama masa jabatannya sejak Agustus 2021, di mana telah dilakukan 12 kali wisuda dengan total 8.599 alumni.

“Jumlah pendaftar Unkhair selama periode tersebut mencapai 38.912, dengan mahasiswa diterima sebanyak 13.536 orang,” ujar rektor.

Rektor turut menyinggung tantangan efisiensi anggaran nasional di bawah pemerintahan baru, yang turut berdampak pada perguruan tinggi negeri seperti Unkhair.

Meski demikian, rektor menegaskan bahwa kampus tetap berkomitmen menyelenggarakan pendidikan berkualitas demi mencetak lulusan berintegritas dan siap bersaing.

“Semoga para alumni senantiasa membawa nama baik almamater, serta mampu menciptakan lapangan kerja dan solusi di tengah masyarakat,” ujar Rektor Dr. Ridha.

Sementara itu, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, hadir dalam acara tersebut menegarakan bahwa kelulusan ini bukan akhir, melainkan awal perjalanan baru.

Gubernur Sherly juga mengajak para lulusan menjadi agen perubahan yang mampu memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah, termasuk Maluku Utara.

“Jadilah lulusan yang tak hanya cerdas secara intelektual, namun juga bermartabat, peduli, dan memiliki integritas tinggi,” ucapnya.

Istri mendiang Benny Laos, juga mengungkapkan rencana kerja sama Pemprov Malut dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) guna membuka akses beasiswa jenjang S2 dan S3, termasuk kuota afirmasi khusus bagi Maluku Utara.

Sherly menyoroti rendahnya angka penerima beasiswa LPDP dari daerah tersebut dan akan menjalin kerja sama dengan Unkhair untuk menyediakan pelatihan Bahasa Inggris gratis bagi calon pendaftar beasiswa lanjutan.

Lebih lanjut, Gubernur pertama perempuan ini menjawab permintaan Rektor Unkhair terkait pengembangan sarana kampus. Ia menyatakan komitmennya untuk mendukung kebutuhan anggaran pembangunan Unkhair, termasuk rencana pengembangan auditorium di Kampus 2 Gambesi.

“Mengenai lahan milik pribadi miliknya dan mendiang Benny Laos, Sherly menyebut akan menjual sebagian lahan seluas 4.000 meter persegi dari total 7 hektare yang tersedia sesuai kebutuhan Unkhair,” tambah Sherly, mengakhiri sambutan. (Kehumasan)*