UNKHAIR-Universitas Khairun (Unkhair), Ternate jalin kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Sultan Zainal Abidin Syah Trengganu, Malaysia (UniSZA), bertempat di Fakultas Kedokteran, Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) Gunung Pati, Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Senin, (20/11).
Penyerahan Cendera Mata (Dok. Humas)
Penandatanganan MoU, selain 74 Perguruan Tinggi yang tergabung dalam Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (FKPTKIS), Kopertais Wilayah X dan Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang (FAI-UNWAHAS). Rektor Unkhair berkesempatan menandatangani naskah kolaborasi yang diwakili oleh Kepala Biro Umum, Kepegawaian dan Keuangan (BUKK), Muhammad Tahir Abd. Kadir, SH, disaksikan oleh Ketua Kantor Urusan Internasional, Roswita M Aboe, S.Pd., MA, di dampingi staf Bidang Kerjasama Afendi Abas, SH, dan Staf Kehumasan, Fadly Abdullah, SH.
Kerjasama sendiri, sebagaimana tertuang dalam MoU antara Unkhair, Ternate dengan UniSZA, Terengganu Malaysia, yakni menjalin relasi kerjasama pertukaran mahasiswa, dan para dosen dari ke dua lembaga dapat mengajar melalui zoom atau menggunakan daring, dan luring.
Penandatanganan ini merupakan tindaklanjut dari inisiasi oleh Fakultas Hukum Unkhair dan UniSZA yang sudah berlangsung beberapa bulan, lalu hingga terlaksana pada acara seremoni, dirangkaikan dengan Seminar Internasional yang berlangsung Senin, 20-21 November, 2023.
Suasana FKPTKIS, Semarang (Dok. Humas)
Acara di buka secara resmi oleh Rektor Universitas Wahid Hasyim, Prof. Dr. Mudzakkir Ali, M.A. menurutnya kerjasama dengan “negeri jiran”, julukan Malaysia, diperlukan, karena salah satu negara tetangga yang paling dekat dengan Indonesia, dan telah berbagi banyak hal, baik budaya maupun Bahasa (Bahasa Melayu).
Selain itu, Rektor menjelaskan bahwa tindaklanjut kerjasama ini bisa dilakukan di berbagai bidang, dan untuk kerjasama internasional termasuk pertukaran mahasiswa. Diketahui Unwahas sendiri sementara sedang menerima mahasiswa asing dari Afganistan, Thailand, Kamboja, China, Yaman, Mesir, Vietnam dalam program Students Exchange. Unwahas memiliki dua kampus di Semarang, yaitu Kampus I di Sampangan dan Kampus II di Gunung Pati.
Lebih lanjut, dikatakannya kedepan Unwahas akan membangun kampus di Ibu Kota Nusantara di atas lahan sejumlah 130 hektar.
Terpisah, UniSZA, pejabat Rektor atau Vice Chancellor, Prof. Dr. Datuk Fazli Bin Adam, berharap bukan hanya MoU yang dilakukan hari ini, selanjutnya kerjasama ini bergerak maju. Dengan demikian, ia mendorong masing-masing pihak membuat perencanaan dengan aktifitas yang bisa dilakukan secara bersama delegasi perguruan tinggi di Indonesia.
Kebanggaan, lanjutnya komitmen cinta tanah air dari Unwahas yang digambarkan dalam Mars Unwahas, terakit misi Nahdatul Ulama (NU), tentang cinta terhadap negara, dan terhadap universitas sebagai wujud hubbul-wathanminal-iman, atinya mencintai bangsa sebagai tanda keimanan.
Ia menyebut, walaupun mungkin terdapat perbedaan, Datuk Fazli berharap ada fakultas yang sama-sama di miliki oleh universitas di Indonesia, misalnya Fakultas Kedokteran, Hukum, Pendidikan dan Pengajaran dapat menjadi wadah kerjasama yang baik, diantaranya program pertukaran mahasiswa, pengembangan Akademik, Double Degree atau dual degree, di mana masing-masing pihak mengirimkan mahasiswa untuk studi selama 1 tahun dan menyetarakan kurikulum di institusi tujuan.
Acara ini, di tutup dengan orasi ilmiah oleh Wakil Rektor, Bidang Akademik UniSZA, Prof. Dr. Zuhairah Ariff Abd. Ghadas, yang membawakan Penerapan dan Kebijakan Hukum di Kerajaan Malaysia. Laporan; Fadly Abdullah, Semarang