UNKHAIR–Rektor Universitas Khairun (Unkhair) Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, meninjau ke lokasi Pratikum Peternakan Ayam Potong yang dikelola oleh Fakultas Pertanian Unkhair, di Kelurahan Fitu, Kecamatan Ternate Selatan, Senin (11/11/2024).
Dalam kunjungan ini, Rektor Unkhair Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, didampingi Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan Umum, M. Tahir Abd. Kadir, SH, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama Unkhair, Nur Dewi Rizka, SP., M. Pd, Dekan Fakultas Pertanian Ir. Lily Ishak, M.Si.,M.Nat.Res,.PhD, serta Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Muhsin N Bailussy, SE., M. Si.
Kesempatan itu, Rektor Dr. M. Ridha memberikan berbagai masukan konstruktif terkait pengelolaan pratikum yang diharapkan dapat memberikan manfaat lebih bagi mahasiswa dan masyarakat.
Rektor Dr. Ridha, menyampaikan, dirinya usai meninjau langsung lokasi Pratikum tersebut dari sisi kematian ayam, angka kematiannya sangat rendah, hanya 9 ekor dari 500 ekor ayam yang dipelihara.
“Ini menunjukkan pengelolaan peternakan sudah baik. Namun, kondisi kandangnya belum memenuhi standar minimal”, ungkap rektor.
Rektor berharap, agar ke depannya Unkhair dapat menganggarkan untuk perbaikan kandang ayam, bahkan mempertimbangkan untuk memperbesar kapasitas lokasi pratikum agar proses belajar mengajar dapat berjalan lebih optimal.
“Kedepannya, kami ingin agar pratikum ini tidak hanya menjadi kegiatan pembelajaran, tetapi juga dapat dikomersilkan sehingga mahasiswa Prodi Peternakan dapat melihat langsung potensi ekonomi dalam bisnis ayam potong,” tambahnya.
Menurut Rektor Dr. Ridha, bisnis ayam potong di Maluku Utara memiliki prospek yang sangat baik. Ia menilai harga ayam segar di pasar lokal yang berada di atas rata-rata 35-45 persen menunjukkan adanya peluang besar di sektor ini.
“Apabila mahasiswa serius mengelola pratikum ini, mereka dapat mengembangkan usaha ini menjadi bisnis yang menguntungkan,” ujar Rektor.
Tantangan, bagi Rektor Dr. Ridha terbesar dalam usaha peternakan ayam potong di Maluku Utara adalah harga pakan yang mahal, terutama DOC (Day Old Chicken) dan pakan lainnya yang sebagian besar didatangkan dari luar daerah.
“Pratikum masih mengembangkan pakan alternatif dengan bahan lokal yang lebih terjangkau”, pungkas rektor.
Dr. Ridha juga menekankan pentingnya keseriusan dan ketekunan bagi mahasiswa yang ingin menjadi peternak profesional.
“Menjadi peternak itu butuh kesabaran dan konsistensi, karena merawat ayam itu seperti merawat bayi. Mahasiswa harus mematuhi jadwal yang sudah diterapkan oleh dosen agar dapat sukses dalam bidang ini,” pesan rektor.
Lebih lanjut, Rektor Unkhair juga mengungkapkan bahwa Unkhair berkomitmen untuk mendukung sektor peternakan dengan mempersiapkan infrastruktur yang memadai. Beberapa fasilitas pendukung seperti mobil box pendingin telah dibeli untuk memastikan kelancaran distribusi hasil ayam potong.
“Unkhair juga sedang menjajaki kerjasama dengan industri untuk memperlancar proses komersialisasi hasil peternakan tersebut”, tandas rektor.
Sementara itu, Kepala Laboratorium Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Unkhair, Dr. Emy Saelan, S.Pt., M.P, menjelaskan ayam yang dipelihara dalam pratikum ini telah berusia 24 hari dengan total 500 ekor ayam.
“Hingga saat ini, yang mati hanya 9 ekor, dan sebanyak 40 ekor ayam digunakan untuk pratikum mahasiswa. Sebanyak 217 ekor ayam juga sudah terjual,” kata Dr. Emy. (Kehumasan)*