PSB dan KUI Unkhair Sosialisasi Penggunaan Perangkat Pelatihan Kebencanaan

Unkhair. Kantor Urusan Internasional bersama Pusat Studi Bencana (PSB) Universitas Khairun, menyelenggarakan Sosialisasi Penggunaan Perangkat Pelatihan Kebencanaan. Kegiatan ini berlangsung di ruang pertemuan lantai 3 gedung Rektorat Unkhair Senin 26 September 2022. Pelatihan perangkat tersebut merupakan bagian dari Project Hibah Erasmus Plus Uni Eropa dengan nama Building Universities in Leading Disaster Resilience (BUILD).

Sejumlah dosen yang mengampu Matakuliah kebencanaan di undang pada sosialisasi tersebut, mereka diperkenalkan dengan alat pelatihan kebencananaan antara lain Drone, Virtual reality (Oculus), Sound Recording, dan alat pendeteksi gempa. Adapun tujuan pengenalan alat ini adalah untuk penggunaan jangka panjang bagi Sivitas Akademika dalam kaitannya dengan bidang pengajaran, penelitian maupun pengabdian masyarakat tentang masalah-masalah kebencanaan, baik bencana alam maupun bencana sosial.

Untuk diketahui, sejumlah perangkat tersebut merupakan hibah dari Project Uni Eropa Erasmus Plus kepada 8 Perguruan Tinggi di Indonesia yaitu UAD dan UII Jogjakarta, Universitas Surabaya, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Muhammadiyah Palu, Universitas Presiden, Universitas Andalas, dan Universitas Khairun.

Project BUILD yang sudah berlangsung sejak akhir tahun 2019 bertujuan menjadikan setiap Perguruan tinggi untuk menjadi pusat unggul (center of excellence) terkait pelayanan tridarma perguruan tinggi dalam kaitan penanganan bencana. Hal ini dituangkan dalam kurikulum pembelajaran matakuliah kebencanaan di beberapa fakultas, pelaksanaan penelitian kebencanaan dan mitigasi bencana serta kegiatan pengabdian masyarakat

Kepala Kantor Urusan Internasional Unkhair, Roswita M. Aboe, bersama Ketua Pusat Studi Bencana Maulana Ibrahim, PhD berkesempatan mengawali kegiatan dengan memperkenalkan project BUILD, kegiatan-kegiatannya serta tujuan akhir yang ingin dicapai dari konsrosium 8 perguruan tinggi di Indonesia ini.

Selanjutnya pengenalan perangkat drone menghadirkan Dr. Nurhalis Wahiddin., M.Sc yang merupakan instruktur drone bersertifikasi bersama Jefry Bemba., M.Si yang juga telah memiliki sertifikat sebagai pilot drone, kedua pemateri tersebut adalah dosen dari Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan.

Dr. Nurhalis Wahiddin., M.Sc  menjelaskan bahwa adapun alat ini memiliki berbagai macam fungsi terkait mitigasi bencana seperti pemetaan wilayah rentan gempa, mengumpulkan dan mengirimkan sampel media, persediaan dan obat-obatan ke daerah terpencil dan tidak terjangkau, pemetaan 3D area bencana dan banyak lagi.

Selain itu drone, penggunaan Virtual reality atau VR tidak hanya memberikan pengalaman melihat layar, tetapi pengguna dapat menyelami dan berinteraksi dengan dunia 3D. Teknologi VR mensimulasikan banyak indera, seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, hingga penciuman. Sebagai media edukasi kebencanaan, simulasi gempa bumi atau bencana secara interaktif, Dengan adanya VR, user merasa lebih nyata untuk berada di lingkungan tersebut.

Pada akhir sesi diharapkan PSB melalui Pusat Unggul (Center of Excellence) dapat melayani kebutuhan pelatihan, pengajaran dan juga pengabdian masyarakat terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan alat berteknologi canggih ini. (Humas) Sumber : KUI / Editor: Suratin/ Foto : Fai