Polda Malut dan Unkhair Teken MoU, Wujudkan Sinergitas Kualitas SDM

UNKHAIR-Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan Universitas Khairun Ternate melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), sekaligus penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) bersama Kepolisian Daerah (POLDA) Maluku Utara. Bertempat di Lantai 3, Ruang Senat Gedung Rektorat, Kampus II, Gambesi Kota Ternate Selatan, Senin, (23/10/2023).

Penyerahan Dokumen Kerjasama MoU Unkhair dengan Polda Malut (Dok. Humas)

Kerjasama MoU dimaksudkan dalam rangka penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, pengkajian, penelitian dan pengembangan kelembagaan, yang bertujuan untuk mewujudkan kerjasama dalam rangka penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, pengkajian, penelitian dan pengembangan kelembagaan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Teken MoU dari Kepolisian Daerah Malut dengan Unkhair, dilakukan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang tercantum dalam ruang lingkup meliputi;

  1. Pertukaran data dan informasi
  2. Pendidikan dan pelatihan
  3. Pengkajian, penelitian, dan pengembangan kelembagaan
  4. Penyediaan komponen pendidikan dan tenaga ahli
  5. Pemanfaatan sarana dan prasarana
  6. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
  7. Program analisis dampak lingkungan
  8. Bidang kerjasama lain.

Penandatangan perjanjian kerjasama tersebut bernomor: X/HUK.8.1.1/2023 dan Nomor: 581/UN44/KS.01/2023, dan berjangka waktu selama 5 tahun sejak 23 Oktober hingga 23 Oktober 2028, mendatang. Sesi ini juga dirangkaikan dengan penyerahan cendera mata dari ke dua bela pihak.

Rektor Universitas Khairun, Ternate Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, megapresiasi kerjasama antara Polda Malut dan Unkhair. dikatakannya sebelumnya Unkhair sudah membangun relasi sejak lama, bahkan pernah di beberapa kesempatan menjadi  tenaga saksi ahli.

Ia mengatakan, Unkhair dengan Polda Malut selama ini menjalin hubungan baik-baik saja, namun di sisi lain penyampaian pendapat mahasiswa dalam bentuk  unjuk rasa yang kadang-kadang chaos dengan Kepolisian, menurutnya di maklumi sebagai dinamika atas isu sosial lainnya. Keculi segelintir mahasiswa mendukung Papua Merdeka secara intens Unkhair terus berkoordinasi dengan Intel Kepolisian Daerah (Polda) Malut.

“Secara personal, hubungan baik dengan teman-teman di Polda Malut, sehingga dirinya pernah di kirim oleh Mabes Polri ke Jepang, terkait Pemolisian masyarakat, juga kegiatan kepolisian lain,”ungkapnya.

Rektor Unkhair Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, dan Kapolda Malut Irjen Pol. Midi Siswoko, S.I.K (Dok. Humas)

Lebih lanjut Rektor, menjelaskan terkait kerjasama Polda Malut dengan Unkhair, Insha Allah akan berimplikasi  banyak hal yang bisa dilakukan secara bersama. Ia mendorong kepada  delapan dekan fakultas di lunkgup Unkhair, agar terus melakukan kerjasama di bidang bisnis.

Unkhair terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, untuk saat ini mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) indbound dari 76 perguruan tinggi dari luar daerah sebanyak 156 sedang melaksanakan perkuliaahan selama satu semester di Unkhair Ternate.

Melalui kerjasama ini, Ia berharap kepolisian, ikut membantu memberi rasa keamanan, dan kenyamanan terhadap mahasiswa, termasuk mahasiswa MBKM indbound ke Unkhair, yang sementara menempati Rusunawa di Kelurahan Fitu, Kota Ternate Selatan.

lebih lanjut, Rektor mendorong delapam Dekan Fakultas di Unkhair, terutama Dekan Fakultas Pertanian, dan Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan, agar membangun relasi kerjasama bisnis dalam mendukung Badan Layanan Umum (BLU). Menurutnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari mahasiswa tak yang bisa diharapkan untuk menukung pengembangan universitas.

“Kerjasama ini merupakan Implementasi MBKM, dan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mengharuskan Universitas menjalin Kerjasama dengan lembaga atau Institusi untuk memeberikan kebermanfaat bagi masyarakat” jelas Rektor Unkhair

Kehadiran Kapolda di Unkhair memberi peluang kerjasama di bidang bisnis lainnya. Ia mengingatakan kepada para Dekan, agar tidak ikut terlena dengan situasi kini, semuanya serba mudah sehingga faktanya para pengusaha rata-rata di miliki kaum pemodal dari luar daerah Maluku Utara. Ini bukti perbandingannya, perlu saling belajar, dan saling mendukung berbagai program yang berimplikasi terhadap kesejahteraan Masyarakat.

Ia menyebutnya, Irjen Pol. Midi Siswoko, S.I.K, Kapolda Malut, memiliki pandangan bisnis luar biasa, misalnya bisnis lobster ini berpeluang bekerjasama dengan Unkhair. Bisnis lobster selain dapat dikonsumsi, juga bisnis effort dalam negeri lumayan.

Selain itu, Rektor menyampaikan kepada Kapolda dan rombongan, Unkhair memiliki Laboratorium yang di kenal Laboratorium Basah, berbagai ikan di dalamnya, hanya mungkin dipikirkan aspek konsepnya. “Perlu dilakukan pengujian cairan kandungan air mineral, laboratorium Unkhair bisa digunakan untuk mengukurnya,”katanya.

Rektor, juga berharap kepada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, melalui kerjasama Pol Air Polda Malut, ini pengelolaannya dapat melibatkan para dosen sesuai bidang keilmuannya amsing-masing. Dari sisi bibit, Kapolda akan membantu bibit, dan pakan, sedangkan Unkhair membantu melakukan budidaya dalam menyiapkan produksi pakannya.

“Selain kerjasama ini, akan mendorong pemerintah daerah, agar dapat membantu menyiapkan bahan pakan. Selanjutnya, melakukan pelatihan kepada masyarakat melalui dukungan industri,”jelasnya.

Diakhir sambutannya, Rektor mengajak kepada TNI dan Kepolisian Daerah, khususnya Dit. Polair Polda Maluku Utara sama-sama melakukan bhakti bersama, membersihkan laut yang diagendakan setiap bulan. Sampah di laut mengganggu aktifitas speed boad Ternate-Sofifi. Kegiatan ini dilakukan, selain menjaga kebersihan, juga untuk kepentingan masyarakat Maluku Utara.

Terpisah Kapolda Malut, Irjen Pol. Midi Siswoko, S.I.K, menyampaikan Unkhair, Ternate merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) di Maluku Utara, yang berperan aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, dan teknologi melalui penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Saat ini, Unkhair telah bekerjasama dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun di luar negeri. Semua itu dilakukan sebagai upaya mewujudkan Visi-Misi yang di embannya,”ujar Kapolda.

Ia menyampaikan terimakasih kepada Rektor, dan civitas akademika Universitas Khairun, Ternate yang telah merangkul Polda Malut lakukan kerjasama dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, semoga perjanjian kerjasama  ini berjalan lancar, sukses, serta tercapai tujuan kesepakatan.

Selain itu, kerjasama ini, dalam rangka pengelolaan sumber daya sesuai harapan masyarakat kepada kepolisian, salah satunya memperkuat kualitas, dan kompetensi anggotanya. Menurutnya memberi kesempatan kuliah anggota, dan kegiatan sosial, sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM Polri, sesuai program utama Polri, yakni profesional, modern, dan terpercaya.

Selanjutnya, diakatakannya kerjasama Tim DIT. Polair Polda Maluku Utara dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unkhair di harapkan dari kerja sama ini bisa memberi manfaat, termasuk masyarakat di Provinsi Maluku Utara.

Irjen Pol. Midi Siswoko, S.I.K, menambahkan ada tiga program Polda Maluku Utara,  yakni  pertama, ekonomi kerakyatan, kedua entrepreneur milenial, dan ketiga seluruh peraturan yang saling terkait.

Penyerahan Cendera Mata Oleh Kapolda Malut Irjen Pol. Midi Siswoko, S.I.K ke Rektor Unkhair Dr. M. Ridha Ajam M. Hum 

Kapolda  berpangkat bintang Dua, itu mengaku melihat keamanan dari sisi yang berbeda-beda. menurutnya melihat keamanan dari sebelah Timur, akan berbeda dengan keamanan dari Barat, intinya semua sama masyarakat mendapatkan rasa aman.

Selanjutnya Kapolda, menjelaskan keamanan berdasarkan Pasal 13 UU Nomor 2 tahun 2002, tugas pokok kepolisian, memelihara keamanan, serta ketertiban masyarakat. dengan demikian perlu penegakan hukum, memberi perlindungan, pengayoman, serta pelayanan kepada masyarakat.

Lebih lanjut, dikatakannya sehebat-sehebatnya Kepolisian, sembari memberi pertnyaan, apabila masyarakat kelaparan, kira-kira aman tidak?. Tentunya  masyarakat lapar, segala hal akan dilakukan untuk bertahan hidup. Sacara awam kedengarannya aneh, kepolisian berurusan dengan kesejahteraan rakyat. menurutnya berangkat dari teori keamanan, dan kesejahteraan bisa diterima secara rasional.

Ia menambahkan, menjadi seorang pemimpin perlu keberanian dengan segala resiko. Polda Malut suah melakukan program pemberdayaan masyarakat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yang kini menjaring sebanyak 219 UMKM di Kota Ternate, dan Kota Tidore Kepulauan. Projek ini tidak mungkin Polda Malut melakukan sendiri, untuk menjangkau kabupaten lainnya. Melalui kerjasama ini diharapkan Rektor Unkhair membantu berbagai usaha dengan melibatkan akademisi, dan masyarakat di Maluku Utara.(Tim Humas)***