Peringati Bulan Bahasa, Libatkan Pelajar SMA dan SMK Se-Kota Ternate

UNKHAIR-Dalam rangka peringati Bulan Bahasa, Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (HIMABIN), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Khairun (Unkhair), Ternate kembali menggelar sejumlah rangkaian kegiatan, yang melibatkan pelajar SMA, dan SMK se-Kota Ternate, bertempat di Aula Banau, Kampus I, Akehuda Kota Ternate Utara, Rabu, (25/10/2023).

Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa, dan Sastra Indonesia FKIP, Anwar Nada, S.Pd., M.Hum (Dok. Unkhair)

Kesempatan tersebut di hadiri oleh Wakil Dekan III, Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni FKIP Unkhair, Jainudin Abdullah, S.Pd., M.Pd, para dosen Prodi PBSI Unkhair, guru SMA, SMK Kota Ternate, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, Ternate, dan mengundang narasumber, yakni Dr. Muamar Abd. Halil, M.Pd, Anwar Nada, S.Pd., M.Hum, mewakili Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara, Normala, S.Pd, serta penulis novel Tanpa Batas, Chaerul Gibran.

Acara ini melibatkan sedikitnya 300 peserta dari berbagai mahasiswa, dan pelajar se-Kota Ternate, yakni Unkhair, Universitas Terbuka (UT), Atlas Nusantara, Sekolah Tinggi Teknik (STT), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang mengangkat tema “Menjayakan Karya Anak Bangsa melalui Kreativitas, Produktivitas Berbahasa dan Bersastra Indonesia”, yang digelar 25-28 Oktober 2023, mendatang.

Rangkaian kegiatan HIMABIN FKIP, yakni seminar nasional, launching buku, dialog karya sastra Chaerul Gibran, serta berbagai lomba untuk siswa SMA, SMK se-Kota Ternate, Sofifi, dan Kota Tidore Kepulaun, yang di buka oleh Wakil Dekan III, Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni, FKIP Unkhair, Jainudin Abdullah, S.Pd., M.Pd.

Dr. Haerul, S. Pd., M. Pd, Dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP, Menyerahkan Hadiah (Dok. Humas)

Ketua HIMABIN, Muhidin Maulud, mengatakan peringatan ini, akan di isi dengan beberapa rangkaian kegiatan, yakni seminar bertajuk “Kreativitas dan Produktivitas Berbahasa dan Bersastra di Era Digital”, launching buku, sekaligus Dialog Karya Sastra berjudul “Tanpa Batas”, karangan Chaerul Gibran, lomba monolog, baca puisi, menulis essay, orasi ilmiah, serta menyanyi.

“Kegiatan ini jadi acuan menjadikan generasi muda Indonesia, dapat berkompetisi, berkarya sehingga  pelajar siswa dan mahasiswa  dapat menggali potensi yang dimilikinya,”ungkapnya.

Lebih lanjut, dikatakannya kegiatan peringatan Bulan Bahasa adalah merawat rasa kepedulian terhadap sesama perkembangan bahasa dan sastra, serta mendorong  terciptanya perubahan demi kemajuan bangsa Indonesia, melalui karya anak bangsa yang kreativitas, produktif dalam  berbahasa dan bersastra. Sementara, malam puncaknya, 28 Oktober akan dirangkaikan dengan  refleksi sumpah pemuda, dan panggung sastra.

Peran generasi muda, menurutnya sangat di butuhkan untuk mengembangkan bahasa dan bersastra di era digital, inilah fungsi pendidikan hadir membawa kedamaian perubahan, sedangkan sastra mengajarkan bagaimana berkarya, dan bahasa sebagai pemersatu bangsa,  yang di satukan dalam sumpah pemuda.

“Sebagai anak muda yang harus ditekankan adalah mencintai bahasa, sebagai sumber pemersatu, karena itu kegiatan ini akan mengarahkan para mahasiswa, dan pelajar terus berkreativitas menciptakan karya untuk pelestarian bahasa, serta kemajuan bangsa,”jelasnya.

Foto Bersama Peringatan Bulan Bahasa (Dok. Humas)

Muhidin Maulud, mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Unkhair, berharap kegiatan Bulan Bahasa menjadi lokomotif semangat juang Pemuda, dan Mahasiswa, agar tetap tertarik dan terus merawat kebahasaan,__kesusastraan lokal, hingga nasional di tengah gempuran digitalisasi, “tantangan jaman hari ini, makin rumit maka penting untuk menjaga basis epistemik mahasiswa, agar tetap berkarya melalui kreativitas, produktivitas berbahasa dan bersastra,”ucapnya.

Terpisah, Ketua Panitia, Marwanim Sibua, mengungkapkan, alasan memilih tema kegiatan, ini salah satu hal penting yang dapat dilakukan, agar bisa berkontribusi terhadap masyarakat, bangsa, dan negara. menurutnya melalui kreativitas dan produktivitas berbahasa kemampuan mahasiswa, sebagai insan akademik akan terlatih berpikir kritis, sistematis, dan logis yang menjadikannya sumber daya manusia (SDM), yang tangguh dalam menghadapi tantangan jaman.

Ia berharap, dari pelaksanaan ini dapat menumbuhkan semangat kreativitas,  produktivitas berbahasa, dan bersastra mahasiswa secara internal, serta umumnya sehingga dapat melahirkan karya yang mampuh memberi kontribusi ke masyarakat, bangsa, dan negara. (Tim Humas)***