UNKHAIR-Sedikitnya 50 mahasiswa Universitas Khairun (Unkhair), Ternate sebelum menjalankan Kuliah Berkarya Masyarakat (Kubermas) di fokuskan lima desa di Kecamatan Pulau Makian, para mahasiswa di beri pembekalan dengan segala persiapan.

Kubermas tahap II tahun akademik 2024, berlangsung di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Kampus II Gambesi Kota Ternate Selatan, Selasa, (23/4/2024). Pembekalan bertajuk “Sinergitas Pengabdian Unkhair dalam Program Nyata dan Berkelanjutan”. Pembekalan bertujuan memboboti program mahasiswa menghadapi segala tantangan, dan berkontribusi positif kepada masyarakat di Kec. Pulau Makian.
Pembekalan di buka langsung Rektor, Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum. Tampak hadir, Wakil Rektor I, Bidang Akademik, Dr. Drs. Hasan Hamid, M. Si, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Muhsin N Bailussy, SE., M. Si, Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Lily Ishak, M. Si, M. NatRes., Ph.D, serta Dosen Pendamping Lapangan (DPL).
Pembekalan ini menghadirkan narasumber internal, maupun eksternal, yang di pandu Arman Ibrahim, SH. Dalam kesempatan itu, Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, bahas mengenai, “Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka dalam Membangun Desa”, Ketua LPPM Prof. Dr. Sundari, S.Pd., M. Pd, “Sinergitas Pendidikan dan Penelitian dalam Peningkatan Mutu Pengabdian Kepada Masyarakat di Maluku Utara”, Ketua Satgas PPKS Unkhair, Dr. Yumima Sinyo, S.Pd, M.Si, “Strategis Pencegahan dan Penanganan Segala Bentuk Kekerasan Seksual”, dan Ketua P2KM Dr. Kadri Daud, ST, MT, materi mengenai “Pemetaan Program Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal”.
Narasumber eksternal, menghadirkan Kepala OJK Wilayah SulutGoMalut, Winter Marbun, dengan materi “Literasi Keuangan Membuat Hidup Lebih Bijak dan Produktif”, Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Maluku Utara (IAGI-Malut) Abdul Kadir D Arif, ST., MT, “Integrasi Pendidikan Kebencanaan Pulau Vulkanik untuk Keberlanjutan Pembangunan”, dan Camat Pulau Makian, Ade Rahmat Abd Rajak, S.Sos, berhalangan hadir.

Rektor, Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, dalam sambutannya, mengatakan Kubermas harusnya mulai diintegrasikan dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sehingga mahasiswa tidak menunggu semester V.
“Ke depan bisa dilakukan bersamaan dengan program MBKM, agar mahasiswa cepat kelar kuliah, dan pelaksanaan Kubermas setiap mahasiswa diberi pembekalan untuk mengubah minset mahasiswa mengikuti keinginan masyarakat.
Inovasi perlu, lanjut Rektor tak hanya institusi, mahasiswa juga harus mengubah minset, berkolaborasi dalam bentuk progrm. Sebab, program Kubermas merupakan pintu masuk bagaimana mendesain program kolaboratif dengan berbagai komponen.
Menurutnya, perubahan minset secara spesifik di kalangan mahasiswa, terutama masyarakat, sehingga tidak ada kesan program Kubermas berkutat pada program lama yang berulang.

Rektor, mengajak LPPM, sebelum lakukan Kubermas, para dosen di utus ke lapangan survei identifikasi masalah, buat proper, dan mendesain program untuk selanjutnya direkomendasikan ke mahasiswa.
Lebih lanjut, Rektor juga mengajak mahasiswa berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menurutnya adanya kecanggihan teknologi banyak terjebak kasus Pinjaman Online (Pinjol), sehingga Unkhair dengan OJK berkolaborasi bersma mahasiswa melakukan sosialisasi ke masyarakat, mengingat internet mulai masuk ke Pulau Makian, agar meminmalisir penipuan.
Kesempatan itu, Ketua Panitia Dr. Sitti Barora, SH, MH, dalam laporannya, menyampaikan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa, mulai dari kuliah hingga kini dibuktikan implementasinya melalui turun ke lapangan.
Menurutnya, kubermas, salah satu kegiatan penting Unkhair, di sebut kegiatan intera kulikuler Kuliah Berkarya Masyarakat. Ini dimaksudkan memberi bekal kepada calon sarjana, akan menghadapi penyelenggaraan kehidupan sosial bermasyarakat, dalam konteks berkontribusi dalam penyelenggaraan pembangunan daerah.

Kubermas kali ini, lanjutnya sebanyak 50 mahasiswa akan disebar di lima Desa Kecamatan Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan, yaitu Desa Gitang, Desa Gorup, Desa Rabudaiyo, Desa Kyowor, dan Desa Waigitang.
Sementara tema yang di usung, tambahnya bertujuan untuk mencapai indikator implementatif dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Ketua Lembaga Peneltian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unkhair, Prof. Dr. Sundari, S.Pd., M. Pd, menjelaskan mengenai Kubermas, pihaknya selalu berupaya memperbaiki, dan mengupdate bagaimana pelaksanaan Kubermas mengikuti kebutuhan stakteholder sesuai perkembangan jaman, termasuk kurikulum merdeka.
Profesor, mengaku pelaksanaan Kubermas kali ini cukup sedikit, LPMM juga mengevaluasi bagaimana memanage pelaksanaan Kubermas, MBKM, dan kegiatan sejenis pengabdian yang dihilirisasikan/integrasikan di biang pendidikan, yakni pelayanan akademik setara 4 SKS.

“LPPM mengikuti perkembangan. Di tahap ini, Kubermas reguler, tematik, secara kebetulan tahap dua ada tematiknya, bermitra bersama OJK, “ pungkasnya.
Kubermas di bagi menjadi tiga, kubermas reguler, Kubermas Tematik, dan MBKM. Walaupun, mahasiswa bermitra, LPMM memperlakukan sama, sesuai Panduan Kubermas, yakni mahasiswa memiliki program utama, serta program tambahan.
Selanjutnya, kubermas mengandung tiga makna, yakni pelaksanaan akademik 4 SKS, sedang trend pelaksanaan MBKM yang di banyak perguruan tinggi KKN tematik diintegrasikan dengan bina desa, dan kemungkinan Unkhair, akan responsif adabtasi. Makna selanjutnya, kubermas mengimplementasi konsep penelitian pendidikan bagi mahasiswa.

Guru Besar di bidang Ilmu Bioteknologi, ini juga berharap pelaksanaan kubermas di Kecamatan Pulau Makian, berlangsung lancar, dan kepada mahasiswa kubermas selama berada di Kacamatan Pulau Makian, agar selalu menjaga nama baik almumater Unkhair. (Tim Humas) Foto; Fadly.