Nurdiani Rachman, Anak Tukang Ojek Jadi Wisudawati Terbaik

Unkhair. Nurdiani Rachman, anak seorang tukang ojek tak menyangka menjadi wisudawati terbaik pada wisuda periode I Tahun Akademik 2022/2023. Nurdiani Rachman, wisudawati dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Geografi terpilih sebagai wisudawati terbaik dengan nilai IPK 3.96 lama studi 3 tahun 6 bulan.

Kendati dibesarkan dari keluarga sederhana, Ani panggilan Akrab Nurdiani Rachman mampu membuktikan kepada keluarganya bahwa Ani bisa menyandang wisudawati terbaik. Ani menjadi wisudawati terbaik ke 3 dari total 829 wisudawan dan wisudawati yang hadir pada hari prosesi wisuda, Sabtu, 18 Maret 2023.

Kepada humas Unkhair, Ani meneritrakan pertama kali ia mendaftar kuliah. Awalnya Ani mengikuti seleksi penerimaan anggota Polri, namun tak lulus, oleh Ibu dan kakak sepupu Ani disuruh untuk mendaftar kuliah, tahun 2019 melalui jalur SBMPTN Ani mendaftar kuliah di Universitas Khairun. Jalur ini adalah jalur dengan system tes computer. Ani memilih dua program studi yakni pendidikan geografi dan pendidikan bahasa Inggris. Ani diterima di program studi pendidikan geografi.

Biaya kuliah semester pertama ditanggung oleh kedua orang tua Ani, walaupun dengan pendapatan yang kecil, sang Ayah, M. Syamsul Rahman yang bekerja sebagai tukang ojek dan Ibu Mardiana Hamzah sebagai ibu rumah tangga selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk anak semata wayang mereka.

Tahun 2020 Ani mendengar informasi adanya bantuan keringanan biaya kuliah dari pemerintah akibat pandemic covid-19. “alhamdulillah Tuhan menjawab keresahan Ayah saya yang seorang tukang ojek” kata Ani. Saat itu semua tukang ojek dilarang mengambil penumpang, sebab diberlakukan pembatasan aktifitas, hal ini membuat M. Syamsul Rahman tidak ada penghasilan lagi. Dengan keringanan itu, Ani tidak lagi membayar uang kuliah sampai dengan semester 4 berjalan.

Berlanjut ke semester 5 Ani mendapat kesempatan memperoleh beasiswa bidikmisi, dengan beasiswa ini Ani semakin semangat kuliah. Kabar gembira ini Ani sampaikan kepada kedua orang tuanya. Sang Ibu Mardiana Hamzah sangat senang mendengar kabar Ani mendapatkan beasiswa.

Berkat belajar yang tekun akhirnya Nurdiani Rachman dapat mempertahankan skripsinya dengan judul “Tingkat paparan kebisingan aktivitas penerbangan pesawat udara pada kawasan pemukiman penduduk kelurahan Tafure dan Tarau kecamatan Ternate utara” dihadapan para penguji.

Perempuan kelahiran, Jakarta, 18 Januari 2002 mendapatkan predikat wisudawati terbaik ke 3 dari 829 wisudawan dan wisudawati dengan IPK 3.96.

Nurdiani Rachman mengucapkan terima kasih kepada Universitas Khairun yang telah memberinya kesempatan mendapatkan beasiswa Bidikmisi. Berkat beasiswa bidikmisi inilah Nurdiani dapat meringankan beban ekonomi sang Ayah.

Kepada kedua orang tua, Ani mengucapkan banyak terimakasih karena selalu membimbing Ani, mendoakan Ani, selalu memenuhi semua kebutuhan Ani tanpa pernah sedikitpun mengeluh. Tanpa Ayah dan Mama mungkin  Ani tidak akan bisa sampai pada titik ini.  Ani merasa sangat bangga karena memiliki orang tua terbaik seperti Ayah dan Mama dan tidak akan pernah bisa digantikan oleh siapapun. Ayahku adalah pahlawanku dan Mamaku adalah Surgaku, ucap Ani. (humas) Penulis: Suratin/ Foto: humas