Ketua Panitia Pilrek: Pilihan Boleh Beda, Cinta Unkhair Tetap Satu

UNKHAIR, Tahapan pemilihan Rektor Universitas Khairun (Unkhair) periode 2025–2029 resmi dimulai.

Dalam suasana penuh harapan, Ketua Panitia Pilrek, Dr. Soleman Saidi, S.Pd., M.Pd., mengingatkan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan.

“Pilihan boleh berbeda, tapi rasa memiliki terhadap Unkhair harus tetap satu,” ujar Dr. Soleman dalam laporannya pada kegiatan penyampaian visi, misi, dan program kerja bakal calon rektor, yang digelar di Aula Banau, Kampus 1 Unkhair, Akehuda, Ternate, Senin (5/5/2025).

Sidang Senat Terbuka Unkhair, ini mengangkat tema “Universitas Khairun Maju Bersama dengan Ilmu Menuju Kampus Inklusif dan Berdampak”.

Dr. Soleman menegaskan bahwa Pilrek bukan semata ajang kontestasi jabatan, melainkan momen reflektif untuk meneguhkan arah dan cita-cita besar Unkhair sebagai kampus yang inklusif dan berdampak bagi masyarakat.

“Ini tentang masa depan bersama. Tentang bagaimana kita melangkah ke depan dengan satu semangat: membesarkan Unkhair,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa panitia berkomitmen untuk menjalankan seluruh proses secara profesional, akuntabel, dan netral.

Dalam kesempatan tersebut, enam bakal calon rektor disebut satu per satu dengan penuh penghargaan, yakni Prof. Dr. Abdur Rasyid Tolangara, Dr. Drs. Hasan Hamid, Prof. Dr. Abdu Mas’ud, Dr. Nurhasanah, Prof. Dr. Abdullah W. Jabid, dan Dr. Nurhalis Wahiddin.

Dr. Soleman menyampaikan apresiasi atas tekad dan niat mereka untuk mengabdi dan memajukan almamater.

Sidang Senat Unkhair pemilihan bakal calon rektor dijadwalkan berlangsung di Aula Nuku, Kampus 2 Unkhair pada Selasa (6/5/2025), yang akan menentukan tiga calon terbaik untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.

Mengakhiri sambutannya, Dr. Soleman kembali menegaskan pentingnya menjaga kebersamaan dalam proses demokrasi kampus.

“Sama baiknya, sama adilnya, sama manisnya, sama rasanya, sama senyumnya, dan sama niatnya—semua untuk Unkhair yang kita cintai bersama,” pesannya.

Sidang Senat Unkhair, ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi nasional dan daerah, termasuk hadir secara daring Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendiktisaintek-RI), perwakilan Forkopimda, bupati/wali kota, pimpinan perguruan tinggi se-Maluku Utara, serta anggota DPD dan DPR RI. (Kehumasan)*