Identifikasi Novelty Peneltian Terkini, Unkhair Hadirkan Prof. Augusty Tae Ferdinand, DBA, Semarang

UNKHAIR- Program Pascasarjana Universitas Khairun Ternate, kembali menggelar kuliah tamu dengan menghadirkan Prof. Augusty Tae Ferdinand, DBA dari Universitas Diponegoro, Semarang. Kuliah tersebut menghadirkan, mahasiswa Program Pascasarjana, dan mahasiswa Program Doktor Manajemen.

Kuliah Tamu Prof. Augusty Tae Ferdinand, DBA di Aula Babullah (Dok Humas)

Kuliah tamu tersebut bertajuk “Identifikasi Novelty  Penelitian Terkini.” Bertempat di Aula Babullah Kampus II Unkhair Kelurahan Gambesi, Rabu (27/12/2023).

Dalam sambutanya, Wadir I Dr. Amran Husen, SE,MSI menjelaskan kita berkumpul diruangan ini dalam rangka mengikuti kuliah tamu.

“Terima kasih Pak Prof telah memenuhi undangan, kegiatan ini menurut kami adalah sangat penting untuk memberikan pemahaman lebih komprehensif, khusus bapak dan ibu melanjutkan program pascasarjana di Universitas Khairun. Semoga kegiatan ini memberi pemahaman dan tambahan informasi  yang itu bisa membantu  teman-teman sebentar lagi studi S3,” kata Amran.

Ia menyebut, ketika  memulai menulis apa itu tulisan lepas, apalagi bicara karya besar berupa disertasi dibutuhkan sharing pengalaman. Sharing dari Prof. Augusty Tae Ferdinand, DBA bagaimana memulai penulisan disertasi. “Mudah-mudahan apa disampaikan ini membantu mengarahkan bapak dan ibu sementara menyiapkan tulisan disertasi,”ungkapnya.

Kuliah Tamu Prof. Augusty Tae Ferdinand, DBA (Dok. Humas)

Sementara itu, Koordinator Program Studi Program Doktor Manajemen Unkhair, Johan Fahri, SE., MPM.,Ph.D, menjelaskan bahwa kehadiran Prof. Augusty Tae Ferdinand, DBA secara langsung untuk diskusi.

“Kami sangat berharap, diskusi ini terlepas dari materi yang disampaikan oleh Prof Augusty sendiri, dari prodi ingin melihat diskusi tentang ide-ide penelitian tentang penelitian sebelum memasuki tahapan-tahapan selanjutnya,” ucapnya.

Dalam pemaparan materi, Prof. Augusty Tae Ferdinand, menjelaskan  hari ini, diskusi cukup santai, apa yang di suplai dalam rangka menulis sesuatu nanti.

“Mungkin di tulis adalah sebuah juornal, disertasi atau apapun. Tentu berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah dalam penulisan, seperti yang seharusnya, karena  itu, saya mengambil sebuah topik sederhana, agar bisa mencapai apa yang di dasari, yaitu penalaran deduktif. Alat untuk membangun kebaruan pikiran, kabaruan itu di sebut novelty, otentisitas, orisinalitas penelitian dan lain lainnya, dan sebenarnya ilmunya sudah sangat lama,”akunya.

Lebih jauh, kata Augusty bahwa rupanya dahulu, ilmu belum cukup maju dibandingkan sekarang. “Saya rasa kita semua belajar dari guru kita. Saya dulu belajar dari dosen saya, pernah dengar kata ini tetapi tidak terjelaskan dengan baik. Mungkin karena tidak ada pengalaman belajar dengan baik dari bapak dosen kita dahulu seperti sekarang ini. Tapi sekarang ada kemajuan macam-macam sehingga kita lebih gampang memahami,” tandasnya. (Tim Humas)***