Hari Pertama Masuk Kerja Usai Libur Lebaran, Rektor Unkhair Gelar Halal Bihalal

UNKHAIR, Rektor Universitas Khairun (Unkhair), Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, memimpin apel perdana sekaligus menghadiri Halal Bihalal bersama ASN di hari pertama masuk kerja usai libur Idulfitri di Pelataran Gedung Rektorat Kampus 2, Gambesi, Ternate, Selasa (8/4/2025).

Momen silaturahmi ini turut dihadiri oleh para pimpinan universitas, wakil rektor, dekan, serta jajaran fakultas di lingkungan Unkhair.

Rektor Unkhair Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, menyampaikan permohonan maaf baik secara pribadi maupun sebagai Rektor Unkhair. “Saya ingin menyampaikan permohonan maaf, bila ada sikap, perilaku, atau kata-kata saya yang mungkin menyinggung perasaan,” ucapnya.

Rektor Dr. Ridha, menegaskan sikap tegas yang selama ini ditunjukkannya semata-mata merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai pimpinan institusi.

“Sebagai rektor, saya tidak membawa perasaan. Kalau saya marah, itu karena ada aturan yang dilanggar. Tapi secara personal, saya selalu berupaya menjaga hubungan sosial dengan baik,” tegasnya.

Kata rektor, seluruh elemen kampus dapat memahami pentingnya membedakan antara sikap personal dalam kehidupan sosial dan sikap profesional dalam menjalankan tugas.

Kesempatan tersebut, Dr. Ridha juga menyinggung efisiensi anggaran. Ia mengajak seluruh civitas akademika tetap menjaga semangat kerja dan dedikasi terhadap kemajuan institusi.

“Baik ada atau tidak ada efisiensi, universitas ini harus tetap berjalan dan berkembang,” ujarnya penuh semangat.

Mengenai kebijakan pemerintah soal jam kerja fleksibel atau Flexible Working Arrangements (FWA), termasuk Work From Anywhere (WFA), Rektor mengingatkan pentingnya pengelolaan kerja yang disiplin dan terstruktur.

“Para pimpinan harus mengatur dengan jelas siapa yang WFA, siapa yang WFH, dan siapa yang hadir di kampus. Jangan biarkan tendik atau dosen mengatur dirinya sendiri,” tegasnya.

Khusus untuk layanan akademik, Rektor Dr. Ridha menekankan bahwa hak mahasiswa harus tetap diutamakan. “Dosen tetap wajib mengajar, dan hak mahasiswa tidak boleh diabaikan,” tandasnya.

Sekitar pukul 09.00 WIT, suasana kekeluargaan semakin terasa saat antrean panjang tampak mengular dari Pelataran Rektorat hingga ke Gedung Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik. Para dosen dan tenaga kependidikan tampak antusias untuk bersalaman dan bertukar maaf dengan jajaran pimpinan universitas. (Kehumasan)*