UNKHAIR-Sebanyak 15 Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Khairun (Unkhair), Ternate kembali mengirimkan mahasiswa mengikuti magang program Wirausaha Merdeka (WMK) di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado Provinsi Sulawesi Utara. Pelepasan itu, bertempat di Lantai 2, Ruang Rapat FEB, Rabu, (01/11/2023).
Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022, Pemerintah Indonesia menargetkan tahun 2024, akan tercipta 1 juta wirausaha baru. Kemendikbudristek mendukung terciptanya Wirausaha Mahasiswa melalui Program unggulan Wirausaha Merdeka (WMK). WMK sendiri, bertujuan memberdayakan mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan dukungan yang diperlukan untuk memulai bisnis sendiri.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unkhair, Muhsin N. Bailussy, S.E., M.Si, di sela-sela pelepasan WMK, mengaku menerima kunjungan tim monitoring non evaluasi program Wirausaha Merdeka (WMK), salah satu program Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), penyelenggarannya dari 34 perguruan tinggi, Indonesia timur, di Unsrat, Manado Sulut.
“15 mahasiswa dari FEB Unkhair, sejak September, sebelumnya sudah menjalani program magang di tiga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM), yakni UMKM Pakesang, Ifamoy, dan Fala Tanawan di Maluku Utara, selanjutnya mahasiswa WMK di kirim mengikuti kegiatan di Unsrat,” ujarnya.
Program mahasiswa WMK ini berlangsung selama 1 semester, para peserta akan belajar mengenai wirausaha, mengikuti program bisnis plan, kunjungan inkubator bisnis, pameran, serta kegiatan lain yang mendukung program kewirausahaan.
Dikatakannya, sebelumnya peserta magang ini di seleksi secara ketat, termasuk tahapan lulus tes kebinekaan, dan materi-materi kewirausahawan, dari 30 mahasiswa memasukan berkas, hanya 15 yang lulus mengikuti magang program WMK. Selain itu, para peserta ini, juga memamerkan produk hasil olahannya pada kegiatan yang dipusatkan di Sulut.
Dosen Ekonomi, ini berharap, para mahasiswa setelah kembali mengikuti program mahasiswa WMK, memiliki fight pengalaman, juga menghasilkan produk, baik produk UMKM, maupun prototipe produk yang di hasilkan, serta bisa di tularkan ke semua mahasiswa, agar mahasiswa bisa berwirausaha. “Semoga mereka bisa belajar berwirausaha, dan menularkan ilmunya buat banyak orang,” harapnya. Sembari mangaku Unkhair juga akan dorong kerjasama dengan Unsrat di tahun ini.
Sementara itu, Ketua Program Wirausaha Merdeka Unsrat, Manado, Yance Uring mengungkapkan, program WMK sudah dijalankan 2 tahun sebelumnya, tahun ini merupakan tahun ke dua dari program yang dilaksanakan di 34 perguruan tinggi se-Indonesia, untuk wilayah timur sendiri, Unsrat menjadi penyelenggara.
“Program ini di ikuti oleh 412 perguruan tinggi, Unkhair menjadi salah satu yang mengikutkan peserta terbanyak, Unkhair menjadi salah satu setiap tahun yang paling banyak kirim mahasiswa berwirausaha,” ungkapnya.
Sebagai salah satu penyelenggara program WMK, menurutnya dari MBKM, secara nasional itu 34 penyelenggara, Unsrat sendiri di beri jatah kuota 400 dari Kemendikbudristek, dan setelah dianggap sukses menjaring mahasiswa, Unsrat kembali di beri tambahan sebanyak 12, dengan demikian total menjadi 412 mahasiswa, yang di sebar.
Lebih lanjut, dikatakannya program ini adalah salah satu program unggulan yang dirancang Kemendikbud. Sedangkan para mahasiswa yang mengikuti kegiatan lanjutan di Manado, akan menyiapkan prototipe bisnis untuk di pamerkan di Unsrat. “Tentu ini menjadi salah-satu kegiatan yang mendorong mahasiswa untuk berkembang,” ucapnya. Sembari menambahkan, sudah berkunjung di berbagai perguruan tinggi, dan 19 perguruan tinggi di Sulawesi Utara, termasuk kawasan timur Indonesia samapai ke daerah, Papua.
Terpisah, salah satu mahasiswa magang WMK, Kharisma Zulhija, repsentasi UMKM Pakesang, motivasinya mengikuti kegiatan magang wirausaha merdeka adalah untuk meningkatkan kapasitas dalam berwirausaha, serta mengembangkan produk lokal, Maluku Utara.
“Melalui kegiatan ini, semoga kami bisa membuat produk lokal Malut yang unggul, serta berkelanjutan,”harapnya.
Selain itu Muhammad Fahcran Saleh, mewakili UMKM Ifamoy, mahasiswa magang WMK, itu mengaku akan membawa produk unggulan Malut, hasil kerja magang mereka untuk di perkenalkan dalam demode (pameran), nanti, produk tersebut, yakni minyak kenari, dan tepung dari kenari, serta teh salak. “Adanya program ini, ke depan kita bisa buka lapangan pekerjaan dan bisa berkontribusi dalam pengembangan ekonomi,” tandasnya. (Tim Humas)***