FEB Unkhair Gelar Kuliah Umum Big Data

UNKHAIR–Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Khairun (Unkhair), Ternate mengadakan kuliah umum, bertajuk “Pemanfaatan Big Data untuk Riset di Bidang Ekonomi dan Kemaritiman”. Bertempat, di Aula FEB, Kampus II Gambesi, Unkhair Kota Ternate Selatan, Senin (13/05/2024).

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unkhair, Muhsin N Bailussy, SE., M. Si Saat Menyampaikan Sambutan pada Kuliah Umum (Dok. Humas)

Hadir sebagai pembicara tunggal, Rafiazka Millanida Hilman, SE., SIP., MA., M.Sc., Ph.D, dari Computational Science Lab Faculty of Science – Universiteit Van Amsterdam, Belanda. Di Buka langsung oleh Dekan FEB, Muhsin N, Bailussy, SE., M.Si, dan juga turut hadir Para Wakil Dekan, Koordinator Program Studi (Prodi), Dosen, serta mahasiswa.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Muhsin N, Bailussy, SE., M.Si, mengatakan kuliah umum, ini merupakan bagian dari kolaborasi internasional di tengah mempersiapkan pengembangan fakultas, salah satunya melalui cara kerjasama internasional.

“Kerjasama internasional menjadi salah satu cara pengembangan fakultas dalam bentuk kuliah tamu, maupun kolaborasi penelitian, hingga pengabdian internasional,” ujarnya.

Menurutnya, tujuan kuliah umum internasional yang diselenggarakan FEB Unkhair, untuk menambah pengetahuan kepada mahasiswa, dan perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat, sehingga pemanfaatan teknologi seperti big data dapat digunakan riset di bidang ekonomi, maupun maritim sesuai konteks Provinsi Maluku Utara.

“Mau tak mau perubahan cepat dari teknologi informasi, perlu penyesuaian dengan manfaatkan big data sebaik mungkin, untuk pengembangan pengetahuan dan teknologi,”ucapnya.

Rafiazka Millanida Hilman, SE., SIP., MA., M.Sc., Ph.D, dari Computational Science Lab Faculty of Science – Universiteit Van Amsterdam, Belanda Pembicara pada Kuliah Umum FEB (Dok. Humas)

Dosen Konsentrasi Manajemen Keuangan FEB, itu menambahkan Unkhair, dua tahun terakhir memiliki penelitian kolaborasi dengan dosen di luar negeri (Australia), termasuk sebagian dosen berkolaborasi bersama Rektor, misalnya  Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor, serta beberapa Perguruan Tinggi lainnya.

“Fakultas Ekonomi dan Bisnis merencanakan melakukan praktisi mengajar, termasuk di kelas bilingual,” katanya.

Dekan, juga mengajak Koordinator Program Studi (Kaprodi) segera menindaklanjuti, mempelajari latar belakang Bilingual, sehingga bisa dimasukkan ke dalam praktisi mengajar, yang dilakukan secara langsung atau melalui kuliah online e-learning.

“Di bicarakan dan di tindaklanjut, agar bisa diimplementasikan dalam bentuk kerjasama,” imbuhnya.

Muhsin N. Bailussy, SE., M. Si, berharap ini menjadi informasi penting bagi mahasiswa, sekaligua menginspirasi dunia yang kini di dominasi anak-anak muda, mereka mengambil bagian penting dalam proses perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.

Foto Bersama Kuliah Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Dok. Humas)

“Terima kasih kepada Rafiazka Millanida Hilman, SE., SIP., MA., M.Sc., Ph.D, yang sudah bersedia mengisi kuliah umum, dan kepada mahasiswa dapat mengikutinya dengan baik, agar mendapatkan informasi terbaru kaitan dengan big data,” harapnya.

Sementara Rafiazka Millanida Hilman., SE., SIP., MA., M.Sc., Ph.D, menjelaskan ada beberapa hal terkait aplikasi big data untuk bidang lightning, ekonomi lightning, linguistic, termasuk beberapa isu terkait.

“Saat ini science merupakan supersil, dan dari situ banyak hal yang bisa dilakukan mengenai apa yang bisa dikembangkan sektor maritim,” katanya.

Menurutnya, Maluku Utara terutama yang berada di pesisir pantai, banyak sumber daya maritim yang belum terkelola secara baik.

“Ini menjadi tranding point bagaimana cara berfikir dapat memanfaatkan dengan teknolog sesuai kebutuhan di daerah,” tuturnya.

Foto Bersama Kuliah Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Aula FEB Kampus II (Dok. Humas)

Rafiazka Millanida Hilman., SE., SIP., MA., M.Sc., Ph.D, menambahkan, untuk publik system di mana menemukan suatu perkotaan, tentu tidak hanya memikirkan penggabungan infrastruktur fisik.

“Harus di pikirkan bagaimana adanya integrasi konektivitas, antara penyediaan infrastruktur yang tepat sasaran, dan penggunaan infrastruktur sesuai kebutuhan masyarakat,” tutupnya. (Tim Humas)***