[:id]unkhair.ac.id- Ternate. Fakultas Teknik Universitas Khairun selama dua hari, 15-16 November 2017 menggelar Seminar Nasional Keteknikan II 2017 (SINTEK). Seminar ini mengusung tema “Strategi Implementasi Teknologi Berkelanjutan Berbasis Kepulauan” menghadirkan pemateri yang professional di bidangnya diantaranya Dr. Ir. Ophirtus Sumule,DEA dari Dirjen Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Anang Rizkani Noor dari PT. Nusa Halmahera Minerals. Dr.-Ing Eko Adhi Setiawan, Direktur Pusat Riset Energi Terbarukan (Kawasan) Tropis Tropical Renewable Energy Center Universitas Indonesia.
Dr. Ir. Ophirtus Sumule,DEA dalam materinya yang berjudul “Strategi Implementasi Teknologi Berkelanjutan Berbasis Kepulauan” mengatakan bahwa INOVASI adalah kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan dan atau perekayasaan yang menghasilkan kebaruan dan perubahan yang diterapkan dan bermanfaat secara ekonomi dan atau sosial budaya (Draft Revisi RUU Sinas P3 Iptek). Iklim inovasi adalah suatu keadaan yang memungkinkan inovasi untuk tumbuh dan berkembang. Iklim inovasi merupakan hasil interaksi secara koheren dalam satu sistem untuk menumbuh-kembang-kan inovasi yang dilakukan antar institusi pemerintah, pemerintahan daerah, lembaga kelitbangan, lembaga pendidikan, lembaga penunjang inovasi, dunia usaha, dan masyarakat.
Presiden Direktur PT. NHM Anang Rizkani Noor dalam materinya menjelaskan Tambang Terbuka Gosowong adalah tambang yang pertama kali dimiliki oleh oleh PT. NHM dimana penambangan dilakukan tahun 1998 – 2003. Tambang kemudian dibuka kembali sebagai cut back tahun 2010 – 2013. Operasi penambangan di Tambang Bawah Tanah Kencana dilakukan pada Juli 2007 dengan kegiatan produksi emas pertama dilakukan pada Maret 2008 hingga sekarang. Operasi penambangan di Tambang Bawah Tanah Toguraci dilakukan pada Mei 2011 dengan kegiatan produksi emas pertama dilakukan pada September 2011 hingga sekarang. Selain melakukan penambangan PT. NHM juga melakukan Inovasi inovasi di antaranya INOVASI Pada Kegiatan Pengelolaan Lingkungan yaitu :
- Pemanfaatan lumpur hasil kerukan kolam sediment (terbaru di tahun 2016/2017). penyemaian bibit tanaman di nursery (tahun <2012)
- Pemanfaatan ban-ban adt bekas untuk drainase terbuka (tahun 2012/2013)
- Pemasangan silt fence atau pagar-pagar pengarah aliran air permukaan atau runoff (tahun <2012)
- Pemasangan liner di drainase terbuka (tahun <2012)
- Implementasi bio-mulsa untuk memperbaiki kualitas tanah di areal reklamasi (tahun 2013/2014)
- Implementasi revegetasi di dinding/slope
- Implementasi revegetasi di lahan minim soil non-acid : panada (tahun 2014/2015)
- Implementasi floating ball di perairan bekas tambang (tahun 2015/2016
Dr.-Ing Eko Adhi Setiawan dalam materinya “ENERGI TERBARUKAN UNTUK KEPULAUAN“ menyampaikan keadaan di Maluku Utara khususnya di Pulau Morotai Potensi besar di sektor perikanan dengan luas lautan 1.970,93 km2 dan berdasarkan penelitian, potensi laut Pulau Morotai memiliki 160 jenis ikan yang bernilai ekonomis dan 31 jenis ikan bernilai komersial. Morotai telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Ekonomi Khusus. Potensi perikanan mencapai 148.473,8 ton per-tahun dan dengan jumlah potensi lestari yang dapat dimanfaatkan sebesar 81.660,6 ton per-tahun. Selain itu di sektor budidaya laut kawasan pesisir dan laut kepulauan Morotai mempunyai kualitas perairan tenang dan sangat memungkinkan.
Kegiatan penelitian Energi Terbarukan menyangkut Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Pulau Morotai diantaranya Berkoordinasi dengan pemerintah setempat (Kabupaten Morotai), Berkoordinasi dan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi di Maluku Utara, Universitas Khairun untuk kedepannya dapat ikut memelihara dan mengembangan PLTS off-grid 2 kW yang akan dibangun, Survey data kebutuhan beban listrik di Desa Kolorai, Mendesain model 2D-3D sistem PLTS offgrid untuk sistem pendingin ikan, Mendirikan PLTS untuk kebutuhan air dingin dan es nelayan.
USULAN STRATEGI : PERLU DIBUAT CLUSTER ENERGI UNTUK MALUKU UTARA yang mempunyai 3
fungsi utama:
- Penelitian dan Pengembangan Teknologi EBT berbasis potensi (listrik & bahan bakar)
- Pengujian dan Evaluasi (test-bed / field test labs)
- Analisis dan Rekomendasi Kebijakan
Tujuannya :
- (R) (reliable) sistem energi yang dihasilkan harus handal, terjamin pasokan energinya sepanjang tahun, minim gangguan dan pemadaman
- (I) (independent/integration) sumber energi yang digunakan memprioritaskan potensi dari sumber energi setempat (on site energy resources) / terintegrasi dengan PLN
- (S) (smart) sistem energi didukung dengan IoT (Internet of Things) untuk memudahkan monitoring dan akses
- (E) (efficient) sistem energi yang akan dibangun menggunakan teknologi yang efisien sehingga menghasilkan COE (cost of energy) yang ekonomis/kompetitif à mengurangi ketergantungan Maluku Utara terhadap penggunaan energi fosil
- (T) (terpadu) kebijakan strategis yang mendukung pengembangan potensi energi+ekonom+pengembangan SDM/sumber daya manusia
Sifatnya :
- Multidisipliner keilmuan
- Melibatkan Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, Perusahaan / Instutusi swasta
Target dari kegiatan ini adalah mensuplai kelistrikan di pusat bisnis/ industri Agro, Maritim & Perikanan, Pariwisata daerah yang berpotensi Ekonomi.
Dengan Outcome
- Pendapatan masyarakat meningkat
- Bertambahnya nilai jual hasil panen
- Terbentuknya cluster-cluster usaha kecil dan menengah
- Terciptanya lingkungan dan ekosistem yang hijau dan bersih.
Info lebih lanjut klik disini
Humas : kehumasan.unkhair@gmail.com[:]