Unkhair. Fakultas Kedokteran Universitas Khairun gelar kegiatan edukasi pencegahan dan tatalaksana awal Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada anak. Kegiatan ini berlangsung di Puskesmas Gambesi, Rabu, 20 Juli 2022.
Kegiatan pengabdian masyarakat dengan sasaran para Ibu yang memeiliki balita di lingkungan kelurahan Gambesi ini berlangsung mulai pukul 08.00 sampai dengan selesai. 66 orang Ibu hadir mendengarkan penyuluhan yang disampaikan oleh dr. Fera The, M,Kes beserta timnya. Para ibu tersebut diberikan leatfet dan disampaikan pengetahuan terkait dengan pencegahan dan tatalaksana awal Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada anak. Sebelum menyampaikan penyuluhan para ibu melakukan pretes dan postest terkait dengan materi yang disampaikan.
Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu terkait tatalaksana awal dan pencegahan dari ISPA pada anak. Sebelum menyampaikan enyuluhan atau edukasi kesehatan para peneliti ini melakukan survey terlebih dahaulu. Dengan survey tersebut ditemui penyakit yang tersering terdampak pada anak yaitu ISPA dengan hasil survey yakni menempati 10 penyakit tertinggi di Puskesmas Gambesi.
Terkait dengan pretes dan postest, dr. Fera The, M,Kes ditemui usai melakukan penyuluhan di puskesmas Gambesi mengatakan, dari 66 responden (100%), diperoleh 77% dari responden yang memiliki pengetahuan dengan kategori baik, dan 23% dari responden yang memiliki pengetahuan dengan kategori cukup, Meskipun ISPA merupakan penyakit yang dianggap biasa, tetapi memiliki dampak jika tidak ditangani secepatnya. Untuk itu perlu dukungan keluarga dan fasilitas kesehatan dalam menyikapnya.tutur dr. Fera.
Untuk diketahui bahwa angka mortalitas dan morbiditas di negara berkembang cukup tinggi dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi salah satu penyebab tingginya prevalensi mordibitas pada balita. Daya tahan tubuh yang terbentuk masih belum cukup kuat sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya ISPA, dengan demikian anak yang berumur kurang dari 5 tahun lebih rentan terhadap infeksi penyakit.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan infeksi yang dapat terjadi pada bagian saluran pernapasan kemudian menyebabkan berbagai tingkat keparahan dari kategori ringan hingga mematikan dan sering disebabkan oleh karena virus atau bakteri.
Dihadapan para ibu dan balita, dr. Fera juga menjelaskan bahwa Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan infeksi yang dapat terjadi pada bagian saluran pernapasan kemudian menyebabkan berbagai tingkat keparahan dari kategori ringan hingga mematikan dan sering disebabkan oleh karena virus atau bakteri.
Virus penyebab Infeksi Saluran Napas Akut pada balita antara lain influenza-A, adenovirus dan parainfluenza virus. Proses penularannya terjadi melalui udara atau termasuk dalam air borne disease. Beberapa faktor, seperti keadaan imunitas, jenis patogen, dan berbagai faktor yang saling berinteraksi berperan dalam proses terjadinya ISPA , ungkap dr. Fera.
Terkait dengan hasil penelitian yang didapat yang dilakukan di Pulau Moti, dr. Fera The mengatakan bahwa faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian ISPA pada balita merupakan faktor lingkungan, yaitu padatnya penghuni dalam rumah, lingkungan yang berdebu, penggunaan bahan bakar yang menghasilkan asap untuk memasak, dan juga kebiasaan merokok anggota keluarga dalam rumah.
Berdasarkan data yang telah dipaparkan, Infeksi Saluran Pernapasan Akut merupakan masalah yang serius untuk dihadapi. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pencegahan dan penanganan awal dari ISPA seringkali menjadi masalah tersendiri bagi orang tua yang memiliki anak yang terkena ISPA.
Dengan dilakukannya kegiatan edukasi pencegahan dan tatalaksana awal pada anak di Puskesmas Gambesi, diharapkan masyarakat dapat mencegah penularan ISPA dan juga dapat memberikan tatalaksana awal yang tepat bagi anak yang terkena ISPA. (Humas)