UNKHAIR, Universitas Khairun (Unkhair) kini memasuki tahap krusial dalam proses pemilihan rektor ke delapan. Enam bakal calon rektor memaparkan visi, misi, dan program kerja dalam Sidang Senat terbuka di Aula Banau, Kampus 1 Unkhair, Akehuda, Ternate Senin (5/5/2025).
Tahapan bakal calon rektor ini menjadi titik awal yang penting dalam menentukan arah kepemimpinan Universitas Khairun untuk periode 2025–2029, dan akan membawa kampus menuju masa depan yang lebih adaptif dan progresif.
Sejak didirikan pada 15 Agustus 1964, Unkhair telah dipimpin oleh sejumlah tokoh besar, mulai dari presidium awal yang dipimpin oleh M. S. Djahir, hingga deretan rektor ternama seperti Abdul Latif, Jusuf Abdurahman, Dr. Rifai Umar, Prof. Dr. Gufran Ali Ibrahim, Prof. Dr. Husen Alting, dan Dr. M. Ridha Ajam.
Kini, seluruh civitas akademika Unkhair, kembali dihadapkan pada pilihan penting dalam menentukan pemimpin baru yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Unkhair untuk empat tahun mendatang
Masing-masing calon rektor menyampaikan gagasan strategis yang dirancang untuk menjawab tantangan yang dihadapi Unkhair, serta memaksimalkan potensi kampus berbasis kepulauan dan kemajemukan.
Berikut adalah visi, misi, dan program kerja dari enam kandidat tersebut:
Prof. Abdul Rasyid Tolangara, S.Pd., M.Si.
Visi: Unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berbasis kepulauan dan kemajemukan.
Misi: Menyelenggarakan pendidikan yang inklusif, penelitian relevan, dan tata kelola responsif sesuai dengan karakter geografis dan sosial Unkhair.
Dr. Hasan Hamid, M.Si.
Visi: Unkhair Unggul dan Berdampak.
Misi: Fokus pada peningkatan mutu pendidikan berbasis capaian pembelajaran (OBE), akreditasi unggul, serta riset dan pengabdian masyarakat berbasis kebutuhan lokal.
Prof. Abdu Mas’ud, S.Pd., M.Pd.
Visi: Menjadikan Unkhair sebagai PTN Badan Layanan Umum (BLU) dengan tata kelola modern dan riset unggulan.
Misi: Mengintegrasikan budaya mutu dan nilai lokal untuk mendongkrak daya saing universitas di tingkat internasional.
Dr. Nurhasanah, S.Si., M.Si.
Visi: Menjadikan Unkhair unggul dalam pengembangan IPTEKS berbasis potensi daerah pada tahun 2029.
Misi: Fokus pada riset dan inovasi teknologi yang berakar pada pengembangan potensi lokal, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pengabdian masyarakat.
Prof. Dr. Abdullah W. Jabid, SE., MM.
Visi: Keberlanjutan, Unggul, Mandiri, dan Internasional.
Misi: Memperkuat kebijakan berkelanjutan, membangun kemandirian kelembagaan, serta meningkatkan daya saing global Unkhair.
Dr. Nurhalis Wahidin, SP., M.Si.
Visi: Menjadikan Unkhair sebagai pusat unggulan IPTEKS berbasis kepulauan dan kemajemukan.
Misi: Mewujudkan tata kelola profesional, memperkuat jejaring nasional, dan memastikan kampus inklusif dengan kontribusi signifikan bagi pembangunan daerah dan nasional.
Pemilihan rektor ke-8 Unkhair, bukan sekadar kontestasi jabatan biasa, melainkan juga kesempatan penting untuk mengonsolidasikan kekuatan dan sumber daya universitas.
Pemimpin baru yang terpilih dapat menentukan langkah-langkah strategis untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Unkhair diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi garda terdepan dalam mencetak sumber daya manusia unggul, memperkuat riset berbasis lokal, serta memperluas jejaring baik di tingkat nasional maupun internasional.
Adanya semangat kolektif dan harapan besar, civitas akademika Unkhair kini menantikan keputusan penting yang akan menentukan arah pembangunan universitas dalam empat tahun mendatang. (Kehumasan)*