UNKHAIR-Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XII (LLDIKTI XII) melakukan kunjungan ke Universitas Khairun (Unkhair), Ternate dalam rangka visitasi pembukaan program studi baru. Visitasi sendiri dilakukan di dua tempat, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Kampus I, Akehuda, dan di Gedung Program Pascasarjana Kampus II, Gambesi Kota Ternate.

Visitasi di pimpin langsung oleh Kepala LLDIKTI XII, Dr. Jantje E. Lekatompessy, SE., M. Si., Ak, CA, ditemui, menjelaskan tim internal sangat bersemangat bersama Tim Visitasi mendorong usulan untuk pembukaan Program Studi (Prodi) baru di lingkungan Universitas Khairun.
LLDIKTI Wilayah XII sudah menandatangani 7 Prodi baru, jumlah tersebut 3 dari Prodi Magister, terdiri dari Prodi Pendidikan Ilmu Pendidikan Alam (IPA), dan Prodi Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Prodi Linguistik. Sedangkan 4 dari Prodi Sarjana, diantaranya, Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), . Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), . Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, dan Prodi Pendidikan Teknologi Informasi.
“Selama 2 hari, teman-teman tim bekerja cepat menyiapkan segala dokumen yang dapat menunjang pembukaan program sarjana, maupun program magister, agar secepatnya di rekomendasikan, “ tuturnya.

Lebih lanjut, dikatakan pembukaan prodi baru, secara langsung memberi nuansa baru, dan sebenarnya rekomendasi sebagai kunci SIAGA, setelah di upload selanjutnya akan di proses Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dirjen Dikti Kemendikbudristek).
Selama tahapan, menurutnya sejauh ini dari sisi dokumen tidak mengalami kendala, kecuali instrumen mungkin terkait beberapa prodi, misalnya magister IPA, perlu Memorandum of Understanding (MoU).
“Harus perbanyak, semacam wahana MoU dengan Desa, di mana tempat wahana itu berada, sebagai lahan praktek, menunjang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi teman-teman di program magister,” ujarnya.
Sementara tenaga dosen sudah memenuhi syarat, karena pengusulan pada instrumen ini hanya tersedia 5 orang, baik Prodi Sarjana maupun Prodi Magister. Selain itu, juga terdata penuh di PD DIKTI, yang mengambil misalnya prodi di tinggalkan harus aman, artinya rasio tidak boleh terganggu.
Dr. Jantje E. Lekatompessy, SE., M. Si., Ak, CA, berharap, visitasi ini segera di evaluasi, dan di wujudkan, agar tahun 2024, Unkhair secepatnya menerima mahasiswa baru.
Wakil Rektor I, Bidang Akademik, Dr. Hasan Hamid, M. Si, mengatakan kegiatan visitasi secara luring oleh L2DIKTI Wilayah XII atas dasar Permohonan Rekomendasi izin pembukaan prodi baru di Unkhair. Prodi baru tersebut, diantaranya, Prodi Pendidikan IPA (Sarjana), Prodi Pendidikan IPS (Sarjana), Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (Sarjana), Prodi Pendidikan Teknologi Informasi (Sarjana). Sementara Prodi Magister, yakni Prodi Pendidikan IPA (Magister), Prodi Pendidikan IPS (Magister), serta Prodi Linguistik (Magister).
Menurutnya, setelah dilakukan visitasi oleh L2DIKTI Wilayah XII, rekomendasi tersebut di keluarkan, dan berlaku paling lama 1 (Satu) tahun, sejak tanggal diterbitkan, untuk itu Tim yang di bentuk dapat menyiapkan dokumen untuk diusulkan ke Kementerian.
“Sudah menyiapkan kelengkapannya, sehingga dapat di submit melalui akun SIAGA, dan semoga berdasarkan penilaian oleh Kemendikbudristek, dapat menyetujui pembukaan prodi baru,” ungkap Warek
Sementara itu, Ketua Penjaminan Mutu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Dr. Soleman Saidi, S.Pd., M.Si, mengatakan FKIP Unkhair, sebelumnya telah mengoleksi 11 Prodi, dan PPG.
Menurutnya, penerimaan ini, sudah keluar izin dari LLDIKTI Wilayah XII, selanjutnya menyiapkan seluruh perangkat yang akan di upload, dan usulan ini sudah dilakukan selama setahun.
“Tahun sebelumnya tim bekerja keras menyiapkan segala dokumen, dan setelah dilakukan koordinasi ke LLDIKTI, agar di visitasi, rekomendasinya, akhirnya LLDIKTI Wilyah XII turun langsung ke Unkhair,” katanya.
Sementara, lanjutnya L2DIKTI mengatakan dari sisi infrastruktur, universitas negeri tidak menjadi masalah, sehingga diharapkan semua dokumen sudah di upload, segera di setujui Kemendikbudristek. (Humas) Penulis; Fadly Abdullah