Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Khairun (Unkhair), Ternate jalin perjanjian kerjasama, MoA dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Maluku Utara. Acara itu bertajuk “BPOM Mengajar Obat, dan Makanan Aman” melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) di Unkhair. Bertempat di Lantai 4, Aula Nuku, Kampus II Gambesi, Rabu, 11/10/2023.
Selain penandatanganan MoA BPOM dengan FK Unkhair. Kegiatan ini cegah misinformasi mengenai obat-obatan, makanan, dan produk lainnya. Badan POM mengoptimalkan melalui mengajar melibatkan mahasiswa Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran, guna mencegah makin misinformasi. Bertindak sebagai narasumber, Kepala Badan POM, Tri Wandiro, S,Farm., Apt, dan moderator Ketua Tim KIE Badan POM, Sjafri Ahmad, S, Farm., Apt.
![](https://unkhair.ac.id/wp-content/uploads/2023/10/WhatsApp-Image-2023-10-12-at-13.36.12-1-300x169.jpeg)
Hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor II, Bidang Umum, Kepegawaian, dan Keuangan, Dr. Abdullah W. Jabid, SE., MM, Wakil Rektor III, Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni, Abdul Kadir Kamaluddin, SP,.M.Si, Direktur Pascasarjana Prof, Dr, Abd Wahab Hasyim, SE., M.Si, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Prof. Dr. M Irfan, S.Pi, M.Si, Ketua Satuan Pengawasan Internal (SPI), Dr, Irfan Zam Zam, SE., M, Si., Ak, Ketua LP3M Dr. Abdu Gaus, ST., MT, Dekan Fakultas Kedoteran dr. Liasari Armaijn, M, Kes, Dekan Fakultas Perikanan, dan Kelautan, Dr. Riyadi Subur, S.Pi, M, Si, Dekan Fakultas Pertanian, serta Ir. Lily Ishak, M.Si.,M.Nat.Res,.PhD, turut hadir Kepala Badan POM, Tri Wandiro, S,Farm., Apt, Ketu Tim KIE Badan POM, Sjafri Ahmad, S, Farm., Apt, dan jajarannya Badan POM Sofifi.
Rektor Universitas Khairun (Unkhair), Ternate Dr. M. Ridha Ajam, M, Hum, dalam sambutannya, menyambut baik kehadiran Kepala Badan Pengawasan Obat, dan Makanan (BPOM) Provinsi Maluku Utara, Tri Wandiro, S,Farm., Apt, bersama rombongan, dalam rangka mengajar obat, dan makanan aman, melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) melibatkan peserta mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Farmasi, Fakultas Kedokteran. Menurutnya, kegiatan ini digelar, sebelumnya telah dilakukan komunikasi, dan kini kegiatan mengajar merupakan salah satu item perjanjian kerjasama, MoU Unkhair dengan Badan POM Sofifi.
“Sebelumnya, beberapa kegiatan sudah berlangsung, dan implementasi sudah berjalan, termasuk pada hari ini Badan POM Sofifi, melakukan sosialisasi, edukasi, terkait dengan informasi obat-obatan, ini bagian dari implementasi kerjasamanya,” tuturnya.
Rektor juga menjelaskan, Kerjasama di bidang lain, belum di manfaatkan dari salah satu Memorandum Of Undarstanding (MoU) bersama BPU Provinsi Maluku Utara, yakni penggunaan fasilitas laboratorium yang memadai, buat penelitian kepentingan akademik dari para dosen, maupun mahasiswa, padahal ini bagian dari kerjasama Unkhair yang telah ditandatangani.
Selain itu, Rektor mengaku sempat berdiskusi bersama Kepala BPOM, senang sekali banyak produk, dan kreatifitas mahasiswa di pamerkan pada kegiatan Organisasi Mahasiawa Expo, yang digelar beberapa waktu lalu. Pameran produk makanan, dan cemilan dalam kemasan itu menurutnya telah di diskusikan bersama Direktur Corporate Social Rensponsibility (CSR) PT. Harita Group.
![](https://unkhair.ac.id/wp-content/uploads/2023/10/WhatsApp-Image-2023-10-12-at-13.36.12-300x169.jpeg)
“Produk pameran dari mahasiswa memungkinkan di dukung oleh PT. Harita Group. Namun, untuk masuk ke perusahaan dikatakan Direktur, syarat jaminannya menggunakan standar pengelolaan relasi dengan BPOM. Selanjutnya prosedur dan prosesnya harus benar, melalui Unkhair,” katanya
Melakukan itu, menurutnya terpenting adalah memberi jaminan kontinyuitas, dan tidak secara parsial, misalnya memasukkan produk sebanyak 500 bungkus per bulan saja, tapi targetnya berlanjut memberi jaminan dilakukan setiap hari. Dengan demikian Rektor, berjanji produk usaha cemilan mahasiswa bisa di dorong, dan mengambil manfaat dari kehadiran industri di Maluku Utara.
Rektor menjelaskan, ini bagian dari informasi penting, dan kehadiran Badan POM Malut, beraama tim di Unkhair, selain bagian dari implementasi kerjasama, dapat mengetahui peran dari BPOM, juga bagaimana memperoleh informasi, edukasi mengenai obat dan makanan yang aman.
“Makanan bisa enak,’ tapi tidak aman, mungkin makanan tidak enak, tapi aman. Pendekatan Agama Islam, menyebutkan yang manis jangan cepat-cepat di telan, begitu juga rasa pahit, jangan cepat di muntahkan, karena bisa jadi yang pahit itu menjadi obat, dan rasa manis malah berubah racun”, katanya.
![](https://unkhair.ac.id/wp-content/uploads/2023/10/WhatsApp-Image-2023-10-12-at-13.36.11-300x169.jpeg)
Rektor menambahkan, keamanan kaitan dengan makanan, maupun informasi mengenai obat-obatan ini penting buat mengklasifikasi mengedukasi ke orangtua, anak, dan rekan-rekan lebih mengenali obat-obatan aman, makanan yang aman, syaratnya dari cara menilainya.
“Orangtua begitu sakit, nyari obat, kadang obat ini tidak cocok buat di usianya. Sebagian pragmatisme, obat-obatannya di promosikan, dan reaksinya cepat, reaksinya cepat tetapi ternyata dalam jangka panjang merusak,” pungkas Rektor
Diakhir, sambutan Rektor mengaku membaca begitu banyak minuman, produk kopi, katanya enak, kuat, dan masih banyak lagi, dalam jangka waktu tidak lama, berdampak terhadap kesehatan. Kegiatan ini penting, BPOM bertanggungjawab memberi informasi, dan edukasi. Jangan lihat murah atau sebaliknya, mahal belum tentu baik. (Tim Humas)***